Connect with us

Bisnis

Tak Disangka, Peternak Muda di Purworejo Jadi Langganan Artis Ibu Kota Beli Sapi Kurban

Published

on

Irfan Hakim membeli sapi jenis Limosin yang beratnya mencapai 1,2 ton yang bernama Wariso [merdeka]
Irfan Hakim membeli sapi jenis Limosin yang beratnya mencapai 1,2 ton yang bernama Wariso [merdeka]

Purworejo, Bindo.id – Tak disangka peternak sapi dari Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah jadi langganan artis ibu kota membeli sapi kurban.

Artis ibukota diantaranya Irfan Hakim, Soimah dan Ria Ricis menjadi pelanggan yang membeli sapi kurban di Purworejo.

Mereka membeli hewan kurban di peternakan yang dimiliki oleh Hermawan.

Hermawan merupakan warga di Desa Kemiri Lor, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Mereka juga melihat sendiri peternakan sapi yang dimiliki oleh Hermawan.

Lokasi peternakan tersebur berada di Jalan Daendles. Lokasi tepatnya berada di Dusun Gesikan, Desa Depokrejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo.

Selain itu, pejabat yang ada di Kabupaten Purworejo diantaranya Kapolres Purworejo dan Wakil Bupati Purworejo juga kabarnya menjadi pelanggan di peternakan milik Hermawan.

“Kalau mas Irfam Hakim memang sering main ke kandang, karena dia kan termasuk orang yang suka binatang,” tutur Hermawan.

Peternakan miliknya diberi nama CV Berkah Setia Farm. Dirinya menuturkan sejak 3 tahun lalu, Irfan Hakim menjadi pelangan setia.

Meskipun usianya masih 25 tahun, namun dirinya dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari bisnis peternakan sapi.

Usaha peternakannya bisa dibilang berhasil sebab berhasil mendapatkan ratusan pelangan.

“Mas Irfan kemarin sekitar 2 minggu lalu datang ke sini sama Mbak Soimah untuk pesan sapi sekaligus kebutuhan kolaborasi konten Youtube,” tuturnya, Jumat (16/6/2023).

Sedangkan Ria Ricis membeli sapi kurban milliknya baru di tahun ini. Pembeli hewan ternaknya tidak hanya berasal dari Kabupaten Purworejo namun sejumlah wilayah lainnya juga menjadi konsumennya.

Beberapa wilayah yang membeli ternaknya yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodotabek).

Dirinya menuturkan Irfan Hakim membeli sapi jenis Limosin yang beratnya mencapai 1,2 ton. Sapi tersebut diberi nama Wariso.

Baca Juga  Berbagi Kebahagiaan Idul Adha, TPK Koja Tebar Hewan Kurban Kepada Masyarakat Sekitar Tanjung Priok

Sedangkan Soimah membeli sapi yang berjenis Angus. Sapi ini bernama Kipli. Berat sapi yang dibeli oleh Soimah mencapai 800 kilogram (kg).

Ria Ricis di tahun ini membeli sapi berjenis limosin yang diberi nama Hayabusa. Berat sapi jenis limosin ini mencapai 1,1 ton.

“Milik Irfan Hakim sudah kami kirim (antar). Kalau yang lain masih belum. Biasanya mendekati hari H Lebaran Kurban,” ungkapnya.

Dirinya enggan menyebutkan harganya sebab sapi tersebut untuk kebutuhan kurban.

“Alhamdulillah Pak Kapolres Purworejo sudah ambil sapi jenis Limosin berat sekitar 700-an kg,” ujarnya.

Sapi yang dibeli oleh Kapolres Purworejo diantar pas hari H.

Hermawan mengaku dirinya usaha peternakan sapi mulai tahun 2017. Usia dirinya saat itu masih sangat belia yaitu 18 tahun.

Namun, dia mengaku mencintai pekerjaannya mulai duduk di bangku SMA.

Satu tahun sebelum merintis CV Berkah Setia Farm atau usai lulus SMA, dirinya telah aktif beternak sapi.

“Sebenarnya saya tertarik karena tuntutan besar di keluarga pedagang. Kemudian saya melihat ada peluang besar di dunia peternakan sapi,” tuturnya.

Menurutnya, permintaan di bidang peternakan cukup besar. Dirinya juga mengaku sudah terlanjur sayang dengan sapi.

Awal dirinya merintis Berkah Setia Farm memiliki 8 ekor sapi untuk harian. Sedangkan untuk musim kurban sebanyak 50 sapi.

Seiring waktu berjalan, Hermawan dapat menjual sebanyak 300 hingga 400 sapi ketika memasuki musim kurban.

Peternakan miliknya menyediakan berbagai jenis sapi lokal maupun impor. Dia biasa belanja sapi lokal di sekitar Kabupaten Purworejo, Yogyakarta, dan Kebumen.

Sedangkan jenis sapi impor, dirinya membelinya dari Magetan, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.

“Jadi untuk musim harian, saya belanja kecil-kecil. Biasanya saya jual ke peternak atau mitra untuk digemukkan,” ujarnya.

Baca Juga  Kantong Plastik Berbahan Ubi-Bambu Dipakai Untuk Bagikan Daging Kurban Di Istiqlal

Saat memasuki bulan ramadhan, pihaknya datang kembali dan melakukan pengecekan terhadap sapi-sapi tersebut.

Jika sudah besar, pihaknya akan membelinya lagi untuk stok Idul Adha. Omzet rata-rata harian, dapat menjual 1-2 sapi yang harganya berkisar Rp 25-35 juta per ekornya.

Sedangkan di musim kurban, permintaan sapi dapat meningkat sampai 400 sapi. Harga sapi saat musim kurban di atas Rp 21 juta per ekor.

“Tapi untuk tahun ini (2023), kami membatasi populasi sapi meskipun permintaan membludak naik 30 persen dibanding tahun lalu karena sedang ada wabah,” tuturnya.

Pihaknya memilih untuk membatasi populasi di kandang supaya aman. Dirinya menyediakan sebanyak 100 ekor yang harganya di atas Rp 50 juta.

Sedangkan untuk harga di bawah Rp 30 juta, dirinya menyediakan sebanyak 50 ekor. Dalam melakukan perawatan, dia memperhatikan karakter dari masing-masing sapi.

Sapi ternaknya suka terkena sinar matahari. Oleh sebab itu, dirinya sering membawa hewan ternaknya untuk berjemur dan jalan-jalan.

“Kalau terkait obat dan vitamin, kami lebih suka mencegah dibanding memberikan obat,” ujarnya, dilansir dari kompas.

Dirinya mengungkapkan makanan hewan ternaknya ditambahkan temulawak.

Penambahan temulawak ini berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan multivitamin.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion