Connect with us

Kesehatan

Infeksi Saluran Kemih pada Wanita: Kenali Penyebab dan Gejalanya

Published

on

Infeksi saluran kemih bindo-010fcd5e

Kesehatan, Bindo.id – Infeksi saluran kemih (ISK) adalah salah satu penyakit yang tidak boleh disepelekan oleh wanita. Pasalnya, penyakit ini dapat memicu berbagai keluhan yang mengganggu aktivitas harian.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, angka kejadian pada masyarakat Indonesia cukup tinggi setiap tahunnya. Ada sekitar 90 – 100 kasus per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun.

Untuk lebih mewaspadai penyakit ini, maka penting untuk mengetahui apa itu infeksi saluran kemih pada wanita, penyebab, serta gejalanya.

Dengan pengetahuan yang cukup, setidaknya Anda dapat meminimalisir risiko atau bertindak sedini mungkin ketika ada gejala yang muncul.  

Apa itu penyakit infeksi saluran kemih pada wanita?

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, infeksi saluran kemih adalah kondisi terinfeksinya organ dalam sistem saluran kemih. Infeksi ini terjadi akibat berkembang  biaknya bakteri.

Dalam kondisi normal seharusnya air kemih tidak mengandung bakteri atau mikroorganisme lainnya.

Infeksi saluran kemih terdiri dari dua jenis, yaitu infeksi saluran kemih bawah dan infeksi saluran kemih atas. Pada bagian bawah, artinya infeksi terjadi pada kandung kemih dan uretra. Sementara jika terjadi pada bagian atas, artinya infeksi sudah lebih parah menyerang bagian ginjal dan ureter.

Melansir dari laman Women’s Health, jika dibandingkan pria, wanita 30 kali lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing. Sebabnya, wanita memiliki uretra (saluran kandung kemih) yang lebih pendek daripada pria.

Selain itu, posisi area bukaan uretra wanita berada lebih dekat ke vagina dan anus. Inilah mengapa bakteri lebih mudah masuk ke tubuh wanita.

Apalagi, kalau kondisi tubuh sedang tidak fit. Sistem pertahanan tubuh untuk menahan serangan bakteri menjadi kurang maksimal.  

Baca Juga  Tingkatkan Omzet Usaha, Adaptasi Dengan AI Saat Berbisnis

Wanita yang sudah memasuki masa menopause, sedang hamil, atau wanita yang aktif secara seksual lebih berisiko mengalami infeksi ini. Bahkan, pada wanita dengan beberapa gangguan penyakit, seperti diabetes, juga lebih rentan. 

Penyebab infeksi saluran kemih pada wanita

Penyakit ini umumnya terjadi karena bakteri yang menginfeksi salah satu dari bagian sistem kemih wanita.

Eschericia coli (E.coli) adalah bakteri yang 90% paling sering ditemukan sebagai penyebab infeksi saluran kemih. Dalam beberapa kasus, bakteri lain seperti Pseudomonas, Enterococcus, Staphylococcus, dan Proteus Mirabilis juga turut ditemukan sebagai penyebab infeksi.

Selain itu, ada juga faktor pencetus lain yang turut menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada wanita, yaitu:

  1. Terlalu sering menahan kencing.
  2. Cara membasuh area kewanitaan yang kurang tepat setelah kencing.
  3. Dehidrasi akibat kurang asupan cairan, terutama air putih.
  4. Kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga.
  5. Ada riwayat penyakit kelamin.
  6. Adanya gangguan organ sehingga kesulitan mengeluarkan air kemih secara maksimal dan tersisa banyak di kandung kemih.
  7. Memiliki riwayat diabetes yang kurang terkontrol.
  8. Tidak rutin mengganti pembalut saat haid.
  9. Adanya batu ginjal.
  10. Tidak buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual.
  11. Penggunaan deodorant, bedak, serta tisu atau pembalut yang mengandung pewangi.
  12. Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat sehingga menyebabkan lembab di area kewanitaan.

Gejala infeksi saluran kemih

Saat terkena infeksi saluran kemih, maka ada beberapa gejala yang akan terasa. Anda perlu mengetahuinya agar dapat mendeteksinya sejak dini.

Berikut ini beberapa gejala infeksi saluran kemih yang umum terjadi:

  1. Terasa nyeri dan seperti tertekan di bagian punggung atau perut bagian bawah.
  2. Warna urine lebih gelap/keruh, bahkan terlihat adanya darah.
  3. Aroma urine lebih menyengat.
  4. Merasa lelah dan gemetar.
  5. Ada sensasi seperti terbakar ketika buang air kecil.
  6. Nyeri saat berhubungan seksual.
  7. Pada kondisi yang cukup parah, maka akan timbul demam atau terasa seperti kedinginan.
  8. Lebih sering buang air kecil, walaupun urine yang keluar hanya sedikit. Terkadang, kondisi sering buang air kecil ini menjadi tidak terkendali (inkontinensia urine).
Baca Juga  Ki Hajar Dewantara Cetuskan Trilogi Sebagai Semboyan Pendidikan

Itulah beberapa hal seputar infeksi saluran kemih pada wanita. Penting untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat agar mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih.

Jika Anda merasakan gejala infeksi saluran kemih seperti tersebut di atas, maka segera periksakan diri ke dokter. Penanganan sejak dini akan jauh lebih baik untuk menghindari risiko komplikasi akibat infeksi yang semakin parah.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *