Connect with us

Ekonomi

Ekonomi Biru Perkuat Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Published

on

Ekonomi biru [komitmeniklim]

Jakarta, Bindo.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mempersiapkan beberapa strategi untuk menguatkan daya saing produk kelautan serta perikanan yang berbasis ekonomi biru.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PSDPKP) Budi Sulistiyo menuturkan strategi itu mencakup sejumlah aspek.

Aspek tersebut meliputi :

  • aspek standardisasi
  • inovasi produk dan nilai tambah
  • penerapan ketertelusuran dan rantai dingin
  • pengelolaan logistik ikan
  • pemberdayaan usaha
  • akses pembiayaan dan investasi
  • promosi dan akses pemasaran.

Pertama, strateginya yakni menciptakan produk yang memiliki kualitas tinggi serta inovasi produk yang memenuhi standar pasar internasional serta menguasai pasar di dalam negeri.

Kedua yakni strategi pemanfaatan teknologi pengolahan ramah lingkungan yang didukung oleh :

  • pemenuhan bahan baku yang sesuai standar
  • harga stabil serta wajar
  • penerapan sistem rantai dingin serta logistik ikan yang efisien
  • koneksitas dan kompetitif.

Ketiga, yakni pemenuhan bahan baku yang berkualitas merupakan salah satu bagian dari penerapan sistem logistik serta rantai dingin pada satu sistem yang bergerak bersama.

Hal tersebut disampaikan oleh Budi, Rabu (27/12/2023).

Keempat yakni strategi bangga pada produk Indonesia serta sekaligus memberikan perlindungan terhadap sumber daya kelautan maupun perikanan Indonesia.

Pada strategi ini, akan dilakukan lewat kegiatan :

  • “Tahun Tuna Indonesia 2024”
  • Promosi “Mutiara Perhiasan Resmi Nusantara”
  • “Sertifikasi Indikasi Geografis” Ikan Hias Indonesia.

Budi menuturkan KKP optimistis target pemasaran pada produk perikanan Indonesia sudah beepedoman sesuai dengan kebutuhan pasar baik di dalam maupun luar negeri (market driven).

KKP sendiri menetapkan target nilai ekspor produk kelautan dan perikanan akan menjadi sebanyak 8,5 miliar dollar AS. Nilai perdagangan di dalam negerinya senilai Rp796,93 triliun di tahun 2029.

Budi menyebutkan sebagai langkah awal untuk melakukan penyusunan strategi pembangunan kelautan serta perikanan itu di atas, KKP akan aktif meminta masukan dari para pemangku kepentingan terkait.

Konsep ekonomi biru Blue economy atau ekonomi biru menjadi salah satu pendorong ekonomi penting yang ada di Indonesia saat ini.

Baca Juga  DPRD RI Larang Pemprov Gunakan Gedung Sekolah Sebagai Gudang Logistik Pemilu 2024

Nama ini disematkan berdasarkan warna lautan yang biru. Konsep ekonomi biru yaitu pemanfaatan laut secara berkelanjuta yang memiliki tujuan menjaga sumber daya laut supaya dapat tetap lestari.

Contoh ekonomi biru di Indonesia yakni penangkapan ikan yang terukur.

Dilansir daro web Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ekonomi biru sebagai upaya optimalisasi pertumbuhan ekonomi yang bersumber pada pemanfaatan sumber daya laut secara inklusif serta berkelanjutan sehingga tetap mengutamakan pelestarian laut dan juga ekosistem pendukungnya.

Ekonomi biru di Indonesia terdiri dari berbagai sektor.  Sektor-sektor tersebut yakni :

  • perikanan
  • energi terbarukan
  • pariwisata
  • transportasi air
  • pengelolaan limbah
  • mitigasi perubahan iklim

Apabila dikelola dengan visi berkelanjutan, sektor-sektor tersebut dinilai bisa jadi pilar penting untuk wujudkan Indonesia yang sejahtera.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion