Connect with us

Kesehatan

Jokowi Meminta Agar Menkes Menyiapkan Lokasi Karantina Khusus Pengidap TBC

Published

on

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin [kompas]
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin [kompas]

Jakarta, Bindo.id – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperoleh pengarahan dari Presiden Jokowi agar menyiapkan tempat karantina khusus bagi pengidap tuberkulosis (TBC).

Hal itu dilakukan demi melakukan pencegahan penularan penyakit.

“Arahan Bapak Presiden, selama dua bulan ini coba disiapkan karantina khusus, tapi kalau bisa dekat dengan masing-masing lokasi di mana terjadi tuberkulosis ini,” tutur Menkes dilansir dari detikcom, Rabu (19/7/2023).

Sehingga selama 2 bulan penderita TBC tak menular di keluarganya, sebab sudah dimasukkan ke karantina khusus.

Dengan adanya karantina diharapkan dapat membuat pasien TBC disiplin untuk meminum obat.

Presiden Jokowi juga meminta Menkes agar menjalin kerja sama dengan Kementerian PUPR untuk menyiapkan tempat karantina tersebut.

Dia menyebutkan bahwa saat ini Indonesia menjadi negara pengidap TBC terbesar kedua di dunia setelah India.

Jumlah kasus TBC di Indonesia diprediksi sekitar 969 ribu kasus.

“Sampai sebelum COVID paling banyak bisa teridentifikasi 545 ribuan,” ujarnya.

Jadi sisanya yang berjumlah 400 ribu tersebut tidak terdeteksi, padahal TBC merupakan penyakit menular. TBC dapat menular ke mana-mana.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Hasil KTT G20 India Yang Resmi Ditutup Pada Hari Minggu 10 September 2023