Connect with us

Info Regional

82 Keluarga Terdampak Pembangunan Bendungan Jragung Menunggu Kelengkapan Sarana Pendukung Relokasi

Published

on

Proyek Bendungan Jragung di Semarang [bisnis]

Ungaran, Bindo.id – Relokasi 82 keluarga yang terkena dampak pembangunan Bendungan Jragung di wilayah Semarang, Jawa Tengah dipastikan akan dilaksanakan secara adil serta manusiawi.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha menuturkan relokasi 82 keluarga dari Dusun Kedungglatik Desa Candirejo Kecamatan Pringapus terlebih dulu menanti kelengkapan sarana pendukung.

“Salah satunya dengan menyediakan air bersih dan fasilitas listrik terlebih dahulu. Jangan pindah jika air bersih dan listrik belum tersedia,” tuturya ketika rakor relokasi warga, Kamis (22/2/2024).

Ngesti juga akan memastikan proses relokasi dengan memperhatikan kesejahteraan warga.

“Termasuk menyiapkan lahan relokasi yang memadai dengan dukungan fasilitas umum tempat ibadah dan jalan penghubung yang layak,” ujarnya.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang Zaenal Arifin menyampaikan laporan saat ini sudah tersedia lahan yang luasnya 2,3 hektare.

Lahan tersebut rencananya akan dipakai untuk melakukan relokasi warga yang terkena dampak Bendungan Jragung.

“Lahan itu akan digunakan untuk relokasi 82 kepala keluarga terdampak. Nantinya akan dibagi menjadi 82 kavling dengan luas masing-masing 140 meter persegi,” ujarnya.

Zaenal menuturkan rakor juga sudah sepakat ada 6 poin kesepakatan yang tertulis dalam berita acara yang ditandatangani oleh para pihak.

Salah satunya yaitu Bupati Semarang yang akan mengirimkan surat kepada Menteri PUPR agar menyediakan sarana dan prasarana pendukung area relokasi.

“Termasuk sarana pendukung sumber air bersih, jalan, IPAL komunal dan pengelolaan sampah,” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Truk Lowbed Muatan 8 Ton Akan Dilarang Melintas Permanen di Jalan Madukoro Semarang Usai Terjadi Kecelakaan Kereta Api Brantas