Connect with us

Info Regional

Banyak Warga Protes Saat NIK-Nya Dinonaktifkan Padahal Numpang KTP DKI Jakarta

Published

on

Ilustrasi e-KTP [bisnis]

Jakarta, Bindo.id – Program penertiban Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang “numpang” KTP DKI Jakarta diwarnai banyak protes.

Protes dilayangkan warga yang terkena dampak program tersebut. Mereka bersikeras meminta supaya NIK-nya tak dinonaktifkan serta tetap memakai alamat di Ibu Kota.

“Memang rata-rata mereka protes dan kekeuh tetap menggunakan alamat di sini,” tutur Kasatpel Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kelurahan Pasar Manggis, Ismawati, Kamis (25/4/2024). 

Dalam menghadapi protes tersebut, petugas kemudian berusaha untuk memberi edukasi bahwa program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta wajib dilaksanakan demi tertib administrasi.

Pihaknya juga menyampaikan pemahaman bahwa tertib administrasi akan memberikan dampak baik teehadap pemenuhan hak warga itu sendiri.

Ismawati menuturkan pihaknya tetap terbuka kepada warga yang terkena dampak program penertiban NIK ini.

Terlebih bagi warga yang sebenarnya masih berdomisili di Jakarta, namun terkena program tersebut.

Pasa kasus seperti ini, Ismawati membeeikan saran warga tersebut membawa surat keterangan domisili dari RT dan RW untuk menjadi bukti bahwa dirinya tak pindah ke luar Jakarta.

Setelah itu, pihak Dukcapil kelurahan akan melaksanakan verifikasi ke alamat yang tertera.

Verifikasi dilakukan sebagai bukti apakah warga tersebut benar-benar masih berdomisili di alamat tertera KTP atau tidak. 

Namun dari pengalaman sejak posko pengaduan pertama kali dibuka, Ismawati mengaku banyak warga yang membawa surat rekomendasi domisili RT dan RW, namun ternyata tak tinggal di daerah Pasar Manggis. 

“Rata-rata yang kami temui memang sudah tidak tinggal di situ dari survei dan verifikasi lapangan itu udah enggak ada karena saya sendiri yang turun,” ujarnya.

Akan tetapi dari survei yang dilaksanakan oleh Ismawari dan tim, banyak warga yang telah membawa surat rekomendasi domisili dari RT dan RW setempat justru memang sudah tak tinggal di daerah Pasar Manggis.

Baca Juga  DKI Jadi DKJ, Warga Jakarta Akan Cetak Ulang KTP

“Rata-rata saya temui memang sudah tidak tinggal di situ dari survei dan verifikasi lapangan itu udah enggak ada karena saya sendiri yang turun,” tandasnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *