Connect with us

Politik

Bukti Kecurangan Pemilu 2024 Akan Dibawa Anies Baswedan Ke MK

Published

on

Pasangan capres-cawapres 2024, nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar [ipol]
Pasangan capres-cawapres 2024, nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar [ipol]

Jakarta, Bindo.id – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku pihaknya telah memutuskan untuk mengumpulkan adanya dugaan kecurangan Pilpres 2024, alih-alih menyebarkan agitasi di masyarakat.

Anies menyampaikan pernyataan inj bersama cawapresnya Muhaimin Iskandar ketika menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan bahwa mereka kalah di Pilpres 2024.

Penyelenggara Pemilu telah mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang di Pilpres 2024.

“Ketika melihat penyimpangan demokrasi maka langkah yang dilakukan bukanlah marah-marah lalu melakukan agitasi kepada publik,” ujar Anies dilansir di YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3/2024).

Anies mengaku pihaknya telah memutuskan untuk mengumpulkan berbagai bukti dugaan kecurangan Pilpres 2024 dengan hati-hati. Dirinya juga menyatakan bahwa bukti-bukti tersebbut divalidasi supaya akurat.

Menurutnya, tindakan ini dilakukan sebab pihaknya ingin proses demokrasi di Indonesia semakin matang, alih-alih mundur.

Anies menuturkan bukti tentang adanya dugaan kecurangan pemilu akan dibawa ke Mahkamah Kosntitusi.

“Tapi kami memilih mengumpulkan itu semua secara hati-hati melakukan validasi, memastikan akurat,” tutur Anies.
Dari hasil penghitungan suara berjenjang, KPU telah menyampaikan Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara atau sebanyak 58,58 persen.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara atau sebanyak 24,95 persen.

Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 27.040.878 suara atau sebanyak 16,47 persen suara.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Debat Pertama Capres 2024 Soroti Konflik Dan HAM Di Papua