Connect with us

Info Regional

Plastic Bank Salurkan Rp 50 Miliar Ke Pengepul Demi Mencegah Miliaran Botol Plastik Ke Laut

Published

on

Ilustrasi botol plastik bekas [harga]
Ilustrasi botol plastik bekas [harga]

Surabaya, Bindo.id – Bank Dunia mendata tiap tahunnya Indonesia menghasilkan sebanyak 7,8 juta ton sampah plastik

Ada 4,9 juta ton di antara sampah tersebut tak dikelola dengan baik yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, terutama di lautan.

Indonesia saat ini berada pada peringkat ketiga dalam darurat sampah plastik di Asia Tenggara, usai Filipina dan Malaysia.

Pada tingkat global, Indonesia menduduki peringkat kelima. 

Limbah plastik juga akan jadi isu krusial yang ada di Indonesia, sebab belum semua orang yang menyadari akan dampak negatif pada lingkungan maupun kesehatan. 

Dari fakta tersebut, Plastic Bank Indonesia, organisasi non-pemerintah (NGO), berupaya untuk menginisiasi gerakan “Social recycling”.

Sosial recycling ini bertujuan untuk melakukan pencegahan polusi plastik mencemari laut sekaligus juga membantu memberikan nilai tambah finansial untuk para pengepul lewat daur ulang sampah plastik.

Founder and CEO Plastic Bank David Katz menyebutkan mulai 2019, pihaknya telah berhasil mencegah sebanyak 58 juta kilogram limbah plastik yang akan masuk ke laut dan mencemari lautan.

“Jumlah itu setara dengan 2,9 miliar botol plastik sekali pakai,” ujarnya di Surabaya, Kamis (18/1/2024).

Dia berpendaat Plastic Bank saat ini telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 230 mitra pengepul yang tersebar di berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

Wilayah tersebut diantaranya Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Batam, Kalimantan Timur, serta Sulawesi Timur. 

Dirinya juga memastikan, para pengepul mendapatkan nilai jual plastik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga pasaran pada umumnya.

“Setiap kilogram plastik yang terkumpul kami tukar dengan token senilai Rp 1.000 kepada pengepul,” papar David.

Marketing Manager Plastic Bank Indonesia Debora Aritonang menuturkan setiap kilogram plastik daur ulang yang dijual ke Plastic Bank terdata dengan baik lewat aplikasi. 

Baca Juga  Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut 2024 dari Surabaya Angkut Bapokting 115 Teus

Hal ini untuk memastikan transparansi serta akurasi untuk melacak dampak positif dari setiap kontribusi pengepul.

Di tahun 2023, Plastic Bank twlah melakujan distribusi insentif senilai Rp 11,7 miliar ke mitra pengepul.

Mulai berdiri di tahun 2019, total insentif yang sudah disalurkan yakni senilai Rp 50,5 miliar. 

Dari 230 mitra pengepul, ada sekitar 3.000 anggota aktif terlibat sebagai pengepul plastik serta mendapatkan token sebagai imbalannya.

“Solusi untuk mengurangi dampaknya adalah dengan prinsip reduce, reuse, dan recycle,” tutur David.

David menyebutkan isu sampah plastik memang kompleks. Sampah plastik ini memerlukan berbagai solusi dari kebijakan bahkan kontribusi swasta.

Oleh sebab itu, kerjasama dari berbagai pihak sangat dibutuhkan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion