Connect with us

Sports

Erick Thohir Gandeng Polri Untuk Basmi Mafia Bola

Published

on

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Menpora Zainudin Amali (tengah) dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (kanan) [merdeka]
Sumber gambar : Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri), Menpora Zainudin Amali (tengah) dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo (kanan) [merdeka]

Jakarta, Bindo.id – Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir gandeng Polri untuk membasmi mafia bola yang ada di Indonesia. Erick Thohir mengadakan pertemuan langsung dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Pertemuan tersebut bertujuan menyusun langkah tegas untuk menyeret mafia bola ke dalam jalur hukum.

PSSI bersama Polri berharap dapat membasmi semua mafia yang menghambat berkembangnya sepak bola tanah air. Dilansir dari tribunnews.com, para mafia bola akan dikenai kartu merah.

Menurutnya, sulitnya sepakbola Indonesia berkembang disebabkan oleh mafia pengatur skor yang masih berkeliaran. PSSI dan Polri telah mempersiapkan hukuman berat bagi pelaku mafia bola. Diantaranya yaitu larangan seumur hidup untuk tak berkecimpung di dunia persepakbolaan Indonesia.

Erick juga sudah mempersiapkan langkah reaktif dan juga proaktif untuk menangani masalah ini. PSSI bersama Polri akan berkolaborasi untuk membuat sistem yang dapat menemukan para mafia bola. Erick siap bekerjasama dengan Kapolri untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit.

“bukan sekadar basa-basi di permukaan kulit,” imbuhnya.

Erick juga menyebutkan fair play dan sportsmanship tak hanya berlaku untuk mereka yang terjun langsung di lapangan. Namun untuk semua insan di ekosistem persepakbolaan Indonesia. Rule of the game haruslah konsisten diterapkan.

“Tidak ada ruang bagi mafia,” ujarnya.

Menurutnya mafia membuat persepakbolaan menjadi pecundang.

“Saya siap keluarkan kartu merah (untuk mafia sepak bola),” pungkasnya.

Erick Thohir bergerak cepat untuk melakukan penataan sepak bola nasional usai dirinya menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Pada rapat pertama exco PSSI yang dilaksanakan pada hari Sabtu (18/2), Erick menyampaikan pembentukan 2 komite adhoc. Kedua komite tersebut dikhususkan untuk menangani suporter dan pembangunan infrastruktur.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Menpora Dito Ariotedjo Hadiri Undangan Menteri Olah Raga Rusia Untuk Perkuat Diplomasi Olahraga