Connect with us

Sports

Tongkat Estafet Tuan Rumah PON 2028 Resmi Diserahkan Aceh-Sumut Ke NTB-NTT

Published

on

Upacara penutupan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 [viva]

Deliserdang, Bindo.id – Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) telah resmi menyerahkan tongkat estafet sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berlangsungnya proses penyerahan ini dilakukan saat Upacara Penutupan PON 2024.

Upacara penutupan PON 2024 diselenggarakan di Stadion Utama Sport Center Sumut, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Prosesi penyerahan tongkat estafet tuan rumah PON 2028 dilakukan usai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi resmi menutup PON 2024.

Hal tersebut dimulai dengan penurunan bendera PON yang dilakukan oleh Purna Paskibraka Indonesia Sumut.

Saat prosesi penurunan bendera PON diiringi lagu nasional Bagimu Negeri. Artis nasional Marcell Siahaan juga turut menyanyikan lagu ini.

Bendera PON kemudian dikembalikan oleh pihak Aceh-Sumut kepada Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman setelah bendera tersebut dikembalikan.

Selanjutnya pihak KONI menyerahkan bendera PON itu kepada Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin yang didampingi oleh Ketua KONI NTB dan Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto yang didampingi oleh ketua KONI NTT.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menampilkan pertunjukkan Rampak Gendang serta tarian tradisional yang berasal dari NTB dan NTT.

Para penampil terlihat sangat memukau dengan adanya sentuhan hiasan lampu modern.

Kemudian sejumlah penyanyi Tanah Air melantunkan nyanyian lagu Ikan Nae Di Pante dilantunkan.

Suasana tampak semakin meriah dengan nada-nada bersemangat yang dapat membuat para penonton turut bergoyang serta berdendang.

Penonton seolah tersihir dengan penampilan tersebut hingga mereka sangat menikmatinya. Merdunya suara yang dilantunkan sebagai penyempurna lagu indah yang sedang dimainkan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Pemeriksaan Kelaikan Kapal Wisata Labuan Bajo Menjelang KTT ASEAN