Connect with us

Bisnis

Marketplace VS Toko Online, Perlukah Merchant Marketplace Memiliki Toko Online Sendiri?

Published

on

Perbandingan antara toko online dan marketplace online

Ada dua pertanyaan yang sering muncul jika Anda menelusuri hasil pencarian google dengan menulis kaca kunci marketplace vs toko online.

Yang pertama, lebih bagus mana, berjualan di marketplace atau toko online milik sendiri? Pertanyaan kedua, apakah seorang pedagang online yang berjualan di platform marketplace (merchant) perlu membuat dan memiliki toko online sendiri?

Artikel ini akan mencoba menjawab dua pertanyaan tersebut. Namun sebelumnya, mari kita pelajari terlebih dahulu perbedaan antara marketplace dan toko online serta kekurangan dan kelebihannya.

Perbedaan Marketplace dan Toko Online

Marketplace adalah sebuah platform atau sistem yang memfasilitasi para pedagang online baik individual maupun entitas untuk membuka toko dan berjualan di dalamnya. Untuk meminimalisir tindakan penipuan, metode pembayaranya terpusat melalui rekening bersama (rekber) yang disiapkan oleh pihak marketplace.

Sementara Toko Online, sesuai dengan namanya, adalah sebuah toko dengan kepemilikan dan manajemen tunggal. Jika dalam skala besar, toko online bisa kita ibaratkan dengan Supermarket atau Departement Store.

Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

Memulai bisnis jualan online di marketplace lebih mudah dan murah jika dibandingkan dengan membuka toko online.

Seorang pedagang online hanya perlu mendaftar sebagai merchant pada platform marketplace dan menyelesaikan beberapa proses verifikasi. Setelah terdaftar dan terverifikasi, maka pedagang online tersebut sudah bisa mulai berjualan.

Di platform marketplace, pedagang online tidak perlu repot-repot membuat website toko online sendiri. Segala kebutuhan untuk memulai bisnis jualan online sudah disediakan oleh pihak marketplace. Mulai dari lapak toko, display dagangan, fasilitas rekber untuk metode pembayaran, sampai pilihan kurir dan fitur pelacakan paket.

Platform marketplace sudah sangat dikenal dan sudah berhasil mendapat kepercayaan dari masyarakat luas. Marketplace juga banyak mengadakan promo-promo menarik yang terbukti sangat efektif dalam menjaring calon pembeli. Pedagang online pemula cenderung akan lebih mudah mendapat pembeli jika berjualan di marketplace.

Baca Juga  Zulhas Jawab Permintaan Pedagang Tanah Abang Agar E-commerce Ditutup

Namun marketplace memberlakukan batasan-batasan tertentu kepada seluruh merchantnnya.

Merchant tidak dapat menjual produk-produk tertentu yang dilarang oleh pihak marketplace. Produk yang dilarang tersebut umumnya karena melanggar regulasi atau termasuk dalam kategori produk ilegal. Namun, beberapa pedagang yang sudah memegang izin dari pihak regulator malah jadi tidak bisa berjualan di marketplace.

Marketplace juga mematok tarif layanan untuk setiap transaksi yang berhasil diselesaikan. Nominalnya memang tidak besar jika dihitung per transaksi. Namun jika volume transaksinya sudah sangat besar, biaya layanan tersebut juga sudah bukan lagi sekedar “recehan”.

Beberapa promo yang diadakan oleh pihak marketplace juga mengharuskan para merchant untuk ikut menanggung biaya yang timbul atas promo tersebut.

Para merchant juga harus bersaing dengan merchant lain yang menjual produk sejenis. Dalam hal ini, bentuk persaingan yang paling tidak bisa dihindari adalah perang harga. Padahal perang harga sangat merugikan merchant itu sendiri karena otomatis akan mengurangi keuntungan.

Biaya layanan dan biaya promo saja sudah mengurangi keuntungan merchant atas setiap transaksi. Jika merchant masih harus menurunkan harga jual akibat dari persaingan perang harga, lama-lama jadi impas dong. Malah bisa jadi merchant akan menderita kerugian.

Penjualan merchant marketplace juga sangat bergantung pada reputasi marketplace tersebut. Jika karena beberapa hal marketplace tersebut kehilangan reputasi baik, maka para merchant yang berjualan di marketplace tersebut juga akan terkena dampaknya.

Kelebihan dan Kekurangan Toko Online

Jika dibandingkan dengan marketplace, toko online memberikan keleluasaan lebih kepada pemilik toko dalam banyak aspek. Mulai dari jenis produk yang ingin dijual, harga jual, metode pembayaran, sampai pemilihan kurir.

Pemilik toko online juga tidak perlu bersaing dengan merchant lain yang menjual produk sejenis. Apalagi harus terlibat dalam perang harga yang pastinya akan berdampak negatif pada keuntungan dari penjualan produk.

Khusus bagi pemilik merk dagang, memiliki toko online juga dapat lebih meningkatkan brand-awareness jika dibandingkan dengan berjualan di marketplace.

Baca Juga  Tips Memulai Bisnis Jualan Online Untuk Pemula, Pasti Sukses!

Akan tetapi mengelola dan mengoperasikan toko online tidak semudah berjualan di marketplace. Tidak seperti berjualan di marketplace, di mana para merchant sudah difasilitasi dengan berbagai hal penting dalam memulai bisnis berjualan online. Seorang pemilik toko online harus merintis segala sesuatunya dari nol.

Biaya pembuatan website toko online tidak tidak dapat dikatakan murah. Di internet memang banyak sekali yang menawarkan jasa pembuatan toko online murah. Tapi prakteknya toko online dengan harga murah tersebut banyak memiliki kekurangan dan jauh dari kata siap untuk beroperasional.

Kebanyakan dari toko online murah tersebut juga dibuat berdasarkan template. Dampaknya? Akan ada banyak toko online dengan tampilan dan fitur yang sama persis di internet, toko online seperti itu akan kehilangan nilai unik dan daya tariknya.

Pemilik toko online juga harus mengintegrasikan toko online milik mereka dengan layanan pihak ketiga seperti Payment Gateway untuk metode pembayaran dan layanan ekspedisi atau kurir.

Biaya operasional toko online tidak murah. Berbeda dengan para merchant di marketplace yang sudah mendapatkan setengah dari kepercayaan publik. Toko online benar-benar harus mengumpulkan kepercayaan publik dari nol. Beberapa caranya adalah dengan beriklan, mengadakan promo, dan memberikan diskon besar-besaran. Ketiga hal tersebut jelas membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jika dihitung, total biaya yang keluar mungkin saja dapat melebihi biaya layanan jika berjualan di marketplace.

Jadi Kesimpulannya, Lebih Baik Jualan Online di Marketplace atau Toko Online?

Jawabannya adalah “pilih semuanya”, marketplace dan toko online. Tapi hal tersebut tidak serta merta dapat dicapai begitu saja. Ada proses panjang yang harus dilalui agar seorang pedagang online dapat menguasai penjualan baik di marketplace dan di toko online.

Baca Juga  Nadiem Makarim Berencana Luncurkan Marketplace Guru, Ini Penjelasannya

Untuk pedagang online pemula, idealnya mulailah berjualan di platform marketplace. Biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tidak akan sebesar jika Anda mendirikan toko online sendiri. Anda bisa segera mendapat pembeli tanpa harus mengeluarkan biaya promosi yang besar.

Mulai kumpulkan kepercayaan dan pupuk hubungan yang baik dengan pelanggan terhadap toko / brand Anda. Hal tersebut akan sangat berguna saat Anda memutuskan merintis toko online milik sendiri nantinya.

Baca juga tips memulai bisnis jualan online untuk pemula yang sangat bermanfaat ini.

Nah jika Anda adalah merchant lama di marketplace yang sudah memiliki volume transaksi berulang (repeat order) tinggi. Anda dapat mempertimbangkan untuk mulai mengembangkan toko online milik sendiri.

Tetap cari pelanggan baru melalui platform marketplace dan mulai alihkan semua repeat order ke toko online milik sendiri. Cara ini akan sangat signifikan dalam menekan biaya yang harus Anda keluarkan jika harus beriklan dan mengadakan promo serta diskon untuk mengembangkan toko online dari nol.

Anda dapat menawarkan diskon khusus bagi pembeli yang melakukan repeat order langsung ke toko online Anda.

Bagi para pemilik merk dagang (brand owner), memiliki toko online sendiri juga sangat disarankan. Terlepas dari apakah Anda memiliki akun official store di matketplace atau tidak, memiliki toko online sendiri tetap akan meningkatkan brand awareness secara signifikan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *