Connect with us

Info Regional

Presiden Jokowi Lantik Komjen Rycko Amelza Dahniel Menjadi Kepala BNPT

Published

on

Presiden Jokowi lantik Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza [setkab]
Presiden Jokowi lantik Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza [setkab]

Jakarta, Bindo.id – Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik Komjen Rycko Amelza Dahniel menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Rycko dilantik oleh Presiden Jokowi pada hari Senin (3/4/2023) di Istana Negara, Jakarta.

Dirinya diberikan amanah mengemban tugas sebagai pemimpin BNPT. Dia dipercaya untuk menggantikan posisi Komjen Boy Rafli Amar yang masuk pada masa pensiun. Pelantikan Rycko diawali dengan membacakan Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2022.

Dalam Keputusan Presiden tersebut berisi tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

Kepala BNPT menuturkan dalam mencegah adanya terorisme, pihaknya akan bekerja sama dengan mitra yang ada di dalam maupun di luar negeri. Dirinya juga melakukan pencegahan berbasis soft-approach. Pencegahan ini dilaksanakan dengan pendekatan edukasi dan kesejahteraan.

“Kita akan melakukan kerja sama baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujarnya.

Kerjasama yang akan dijalin lebih berfokus dengan menggunakan upaya pencegahan. Pencegahan dilakukan memakai sentuhan dari hati. Dia menuturkan pencegahan lebih mengutamakan upaya-upaya di bidang edukasi pendidikan dan kesejahteraan.

Pendekatan dengan cara lembut ini juga dipakai untuk mengoptimalkan upaya deradikalisasi. Rycko menuturkan penegakan hukum adalah ultimum remedium. Oleh sebab itu, pendekatan dengan cara lembut dapat dijadikan strategi utama untuk pencegahan terorisme.

Presiden Jokowi memberikan amanat kepadanya agar dapat mengoptimalisasi kegiatan deradikalisasi. Upaya optimalisasi deradikalisasi ini terlebih diberikan kepada masyarakat yang pernah tersesat dan terlibat dengan masalah hukum. Terutama yang terlibat dalam kasus radikalisme dan terorisme,

“Kita tentunya akan menggunakan berbagai upaya, pendekatan secara preemtif, secara persuasif, preventive is better than cureprevention firstthe law enforcement only the ultimum remedium strategy,” tuturnya.

Baca Juga  Jokowi Ungkap Industri Pupuk Di Papua Sebagai Strategi Besar Kedaulatan Pangan

Dilansir dari liputan6, Komjen Rycko Amleza sebelumnya memiliki jabatan sebagai Kepala Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Kontribusinya dalam upaya penanggulangan terorisme sudah tak diragukan lagi.

Dirinya merupakan lulusan terbaik Akpol 1988. Dirinya memperoleh kenaikan pangkat yang luar biasa setelah berhasil meringkus gembong teroris Dr Azahari di Batu, Jawa Timur pada 2005 silam.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion