Connect with us

Bisnis

Bukalapak Dukung Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pemberdayaan UMKM Perempuan Go Digital

Published

on

foto:istimewa/bukalapak

Jakarta (Bindo.id) – Bukalapak kembali mengadakan program Kompetisi Modal Perempuan Jagoan Pencari Cuan (PUJAAN) yang terbuka bagi para Pelapak dan Mitra Bukalapak. Setelah sukses mengadakan kompetisi pertama di tahun 2023 dengan lebih dari 100 video partisipasi Pelapak dan Mitra Bukalapak di seluruh Indonesia, tahun ini Kompetisi Modal PUJAAN berfokus pada eskalasi keterampilan bisnis & digital, didukung oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI). Kompetisi ini berhadiah modal usaha senilai puluhan juta Rupiah bagi para pemenang.

Pemberdayaan UMKM perempuan memiliki potensi besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia karena perempuan memiliki peran yang strategis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan survei Bank Indonesia di tahun 2022, dari sekitar 65,5 juta UMKM di Indonesia, 64,5 persen dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Pemberdayaan perempuan dalam ekonomi akan meningkatkan kapasitas perekonomian 20 persen hingga 25 persen. Selain itu, juga bisa memberikan efek tambahan dalam upaya pengurangan kemiskinan, peningkatan ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai tech-company yang memiliki misi kuat untuk mendukung UMKM, termasuk UMKM perempuan, PUJAAN menjadi komitmen kami dalam memberikan dukungan dan kemudahan pada UMKM perempuan. Dengan kolaborasi bersama PANDI dan APJII sebagai mediator tentunya akan membantu adanya peningkatan UMKM perempuan ke dalam ekosistem digital”, ujar Victor Lesmana, CEO BukaFinancial & Commerce Bukalapak.

Misi ini senada dengan yang disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, saat menyampaikan sambutannya di acara awarding PUJAAN.

“Perempuan masih mengalami berbagai permasalahan yang menjadi tantangan bagi mereka. Oleh karena itu kita perlu semakin mengenali dan menggali potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh para perempuan. Dengan adanya revolusi teknologi informasi dan komunikasi akan semakin memudahkan kita semua untuk meningkatkan kapasitas, keahlian dan kemampuan perempuan, salah satunya membangun usaha ekonomi dan memperkuat jejaring ekonomi para perempuan. Untuk itu, saya berharap, kegiatan PUJAAN ini menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus mengejar mimpi dan meraih kesuksesan di dunia digital”, ujarnya.

Melalui kompetisi Modal PUJAAN, Bukalapak tidak hanya memberikan kesempatan bagi UMKM perempuan untuk mendapatkan akses ke permodalan, tapi juga infrastruktur teknologi dan berbagai keterampilan bisnis yang bisa menjadi modal kuat untuk membangun bisnis secara digital.

Sebelum para peserta mengirimkan proposal bisnis dalam bentuk video sebagai prasyarat Kompetisi Modal PUJAAN, Bukalapak didukung oleh PANDI dan Rumahweb Indonesia memberikan pelatihan Strategi Digital Branding Untuk UMKM, Optimalisasi Media Sosial  serta  Pelatihan Pembuatan Video.

Baca Juga  Mitra Bukalapak Ajarkan Strategi Kewirausahaan ke Ratusan Pemilik Warung di Tangerang dan Bogor

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (Kominfo), selama tahun 2022 nilai transaksi niaga elektronik (niaga-el/e-commerce) di Indonesia mencapai Rp 476,3 triliun, meningkat 18,7 persen dibanding tahun lalu dengan volume 3,48 juta transaksi. Hal ini tentunya membuat kecakapan digital penting dimiliki oleh UMKM di era teknologi.

Rangkaian Kompetisi Modal PUJAAN meliputi pengumpulan video singkat terkait bisnis peserta yang diunggah ke platform TikTok dan Instagram Mitra Bukalapak, proses seleksi video yang dilakukan oleh juri dari Bukalapak dan PANDI, dilanjutkan dengan sesi presentasi dan wawancara terkait gambaran bisnis oleh para peserta kepada para mentor bisnis dan keuangan. Aktivitas ini bertujuan untuk menilai kembali peserta dan memutuskan pemenang utama.

Acara awarding PUJAAN juga dihadiri oleh Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dewi Ayu Laksmi, Asisten Deputi Bidang Ekonomi Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Ketua Umum PANDI John Sihar Simanjuntak, Ketua Umum APJII Muhammad Arif Angga, serta perwakilan Direksi Bukalapak.

“Partisipasi kami di Kompetisi Modal PUJAAN adalah bentuk dukungan kami bagi UMKM go digital. Selain bisa maju melalui akses ke permodalan, kami ingin UMKM bisa terus mengembangkan bisnis mereka dengan memahami bagaimana ekosistem digital bergerak sehingga dapat memanfaatkan platform-platform digital saat ini. Untuk itu, kami bangga dan senang bisa menjadi bagian dari Kompetisi Modal PUJAAN yang memberikan kesempatan luar biasa ini pada UMKM, terlebih UMKM perempuan di Indonesia”, ujar Muhammad Arif Angga, Ketua Umum APJII sekaligus Wakil Ketua PANDI.

Manfaat dari Kompetisi Modal PUJAAN salah satunya dirasakan oleh Wenny Fitriyanti, Mitra Bukalapak yang menjadi salah satu pemenang tahun lalu. Sebelum mengikuti kompetisi, omset yang didapatkan Wenny sebesar Rp 6 juta per bulan. Setelah berhasil menjadi pemenang Kompetisi Modal PUJAAN, Wenny mendapatkan modal usaha dan

pendampingan keterampilan bisnis hingga akhirnya bisa memperbesar tata warungnya dan mendapatkan omset hingga Rp 23 juta per bulan.

Baca Juga  Mitra Bukalapak Ajarkan Strategi Kewirausahaan ke Ratusan Pemilik Warung di Tangerang dan Bogor

Kisah para pemenang lain Kompetisi Modal PUJAAN serta informasi mengenai kegiatan ini dapat dilihat di s.id/kompetisimodalpujaan.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *