Connect with us

Teknologi

Tantangan dalam Pengaplikasian Perekat Tile Big Slab di Indonesia

Published

on

foto:istimewa/Demix

JAKARTA (Bindo.id) – Penggunaan tile ukuran besar atau big slab semakin populer dalam desain interior dan eksterior di Indonesia.  Namun, pengaplikasian tile ini tidak lepas dari tantangan khusus, terutama dalam hal pemilihan dan penggunaan perekat yang sesuai dan aplikasinya.

Menurut Fitria Novita, President Director PT Demix Sarana Industri Indonesia, banyak tantangan yang akan masyarakat hadapi ketika melakukan proses pengaplikasian tile berukuran besar, salah satunya adalah penggunaan perekat tile yang tidak tepat sehingga dapat menyebabkan kegagalan dalam pemasangan. Contohnya seperti dapat membuat tile tidak menempel atau jatuh jika ditempel pada dinding.

“Tidak hanya itu, jika masyarakat salah memilih perekat big slab akan mengakibatkan tile tidak merekat sebagaimana mestinya, sehingga membuat permukaan menjadi kopong serta retak karena perekatnya tidak fleksibel sewaktu terjadi pergerakan struktur bangunan,” ujar Fitria, dalam keterangan tertulis.

Tantangan lainnya menurut Fitria adalah, selama ini pemilik rumah hanya fokus untuk memilih motif atau desain big slab saja, mereka tidak mendapatkan banyak informasi terkait pemasangan maupun material perekat yang harus digunakan. Sehingga terkadang memakai tukang yang belum terbiasa memasang slab berukuran besar.

“Untuk itu, pemasangan tile berukuran besar ini memerlukan aplikator khusus yang terlatih, bukan hanya sekedar tukang biasa, karena big slab memiliki ukuran yang besar dan berat sehingga membutuhkan perekat khusus yang mampu mengantisipasi karakter dari slab yang dipasang,” ujar Fitria.  

Nah, bagi Anda yang saat ini sedang bingung untuk memilih produk perekat big slab yang berkualitas untuk digunakan, tidak ada salahnya jika memilih Demix C5, perekat khusus homogenous tile / granit big slab ini memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan produk lainnya.

Salah satunya adalah produk ini telah memiliki sertifikasi berstandar internasional, yakni EN C2TES1, yang merupakan sertifikasi yang menguji berbagai hal, mulai dari Tensile Adhesion Strength (pengujian daya rekat), Slip Resistant (pengujian anti melorot), Extended Open Time (pengujian open time) dan Deformability (pengujian fleksibilitas dan ketahanan terhadap pergerakan substrat).

Baca Juga  Kymco Like 125 EV: Motor Listrik Ramah Lingkungan dan Hemat Biaya dengan Teknologi Canggih

“Kita mulai mendapatkan sertifikat ini sejak tahun 2018 dan Demix C5 ini merupakan produk lokal pertama yang mendapatkan sertifikat internasional. Dan, kita mendapatkan sertifikat ini sejalan dengan perkembangan penggunaan big slab yang semakin marak,” kata Fitria.

Fitria juga mengatakan, keunggulan Demix C5 jika dibandingkan dengan perekat big slab lainnya adalah produk ini memiliki sertifikasi VOC free, sehingga produk Demix C5 ini sangat aman untuk kesehatan jika diaplikasikan di dalam rumah.

“Selain itu produk ini juga sudah tersebar cukup masif di berbagai market. Sehingga dapat memudahkan semua orang untuk bisa mencarinya,” kata Fitria.

Karena memiliki banyak kelebihan, makanya tak heran saat ini produk Demix C5 banyak digunakan pada berbagai proyek, salah satunya adalah pemasangan big slab di terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *