Connect with us

Hukum & Kriminal

Pedagang Sate di Bekasi Dibunuh Anaknya Berpangkat Prada, Ini Motif dan Kronologinya

Published

on

Lokasi tewasnya pedagang sate di Bekasi [tribunnews]
Lokasi tewasnya pedagang sate di Bekasi [tribunnews]

Bekasi, Bindo.id – Pedagang sate inisial WCP (48) tewas dibunuh anaknya sendiri. Anaknya merupakan seorang prajurit TNI Prada DR (22).

Pembunuhan WCP dilakukan di rumahnya. Rumah tersebut juga digunakan sebagai tempat berdagang sate. Alamat rumah tersebut berada di Jalan Pejuang Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Korban ditusuk berulang kali memakai sangkur. Saat ini pelaku telah ditangkap serta ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung.

Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar dilansir pada Jumat (30/6/2023) menyatakam kasus ini ditangani oleh tim gabungan yang berasal dari Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota.

Motif pembunuhan pedagang sate

Irsyad menuturkan pembunuhan WCP disebabkan oleh rasa kesal. Rasa kesal tersebut muncul sebab DR tak diberi uang.

Sebelum dirinya membunuh ayahnya, DR sedang dalam proses pemecatan dari TNI sebab desersi.

Ayahnya tak menuruti permintaan DR. Setelah itu, terjadi cekcok dan tidak bertegur sapa hingga akhirnya DR membunuh ayahnya sendiri.

Kronologi pembunuhan pedagang sate

Irsyad menuturkam kejadian berawal saat DR pulang ke rumah orangtuanya yang merupakan pedagang sate.

“Kejadian berawal saat pelaku DR pulang ke rumah orangtuanya tanggal 26 Juni,” ungkap Irsyad, Jumat (30/6/2023).

Rencana uang pinjaman itu akan dipakai sebagai bekal untuk mencari pekerjaan.

Akan tetapi permintaan DR tersebut tak dituruti oleh ayahnya. Hal itu menyebabkan keduanya cekcok dan tak saling bertegur sapa selama berhari-hari.

Kamis (29/6/2023), DR melakukan pembunuhan terhadap ayahnya yang saat itu sedang tertidur di kamar.

“Pukul 06.00 WIB, pelaku masuk dalam kamar korban dan melihat ada sangkur di meja,” ujarnya.

Pelaku lalu mengambil sangkur, kemudian menikam korban. WCP tewas dengan luka tusuk yang ada di dada, punggung, lengan, serta kepala bagian belakang.

Baca Juga  Bertemu di Bali, Asintel TNI Ajak Intelijen Negara ASEAN Mewujudkan Pertumbuhan dan Kemakmuran Internasional

Korban mendapat tikaman sebanyak 5 kali tepat di bagian punggungnya.

Diberhentikan tidak hormat

Prada DR saat ini sudah resmi diberhentikan secara tak hormat sebab perilakunya. DR telah melakukan pembunuhan dan desersi.

“Pelaku diberhentikan dengan tidak hormat dari satuannya,” tutur Irsyad, dilansir dari kompas.

DR dinyatakan telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran berat.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion