Connect with us

Info Regional

Tarif Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Sudah Naik, Ini Rinciannya!

Published

on

Foto:istimewa/ilustrasi

Jawa Timur (Bindo.id) – PT Waskita Toll Road (WTR) melalui PT Transjawa Paspro Jalan Tol (TPJT) resmi menaikkan tarif Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Seksi Grati-Probolinggo Timur. Penyesuaian tarif juga ada di Jalan Tol Probolinggo Timur-Gending yang naik mulai Ahad, 3 Maret 2024.

Penyesuaian tarif dan penerapan tarif baru ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 418/KPTS/M/2024.

Adapun, Seksi Probolinggo Timur-Gending telah beroperasi tanpa tarif selama lebih dari 6 bulan sejak 17 Agustus 2023. Sedangkan Seksi Grati-Probolinggo Timur telah beroperasi penuh sejak tahun 2019.

“Penyesuaian tarif dan penerapan tarif baru ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dengan tarif beragam, sesuai dengan tujuan pengguna jalan,” tulis perusahaan dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/3).

Secara rinci, pada Seksi Grati-Probolinggo Timur, pengguna jalan tol dengan kendaraan golongan I dari Grati menuju Tongas, Probolinggo Barat dan Probolinggo Timur akan dikenakan tarif masing-masing Rp 17.000, Rp 26.000 dan Rp 40.000.

Kendaraan golongan II dan III dari asal dan tujuan yang sama, akan dikenakan tarif Rp 25.500, Rp 39.000 dan Rp 60.000. Lalu, kendaraan golongan IV dan V akan dikenakan tarif sebesar Rp 34.000, Rp 52.500 dan Rp 80.000.

Sementara itu pada Seksi Probolinggo Timur-Gending, kendaraan golongan I Grati menuju Gending dikenakan tarif Rp 52.000. Kendaraan golongan II & III dengan rute yang sama akan dikenakan tarif baru Rp 78.000, sedangkan Golongan IV & V dikenakan tarif Rp 104.000.

President Director WTR, Daniel Fitzgerald Liman mengatakan penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol. Sehingga kenyamanan dan keamanan pengendara saat melewati tol Paspro dapat terjaga.

Baca Juga  KPU Kota Blitar Gelar Sosialisasi Khusus Bagi Penyandang Disabilitas Tuna Netra

Sementara itu Direktur Utama TPJT, Mulya Setiawan berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Hal ini demi kenyamanan dan keamanan pengguna tol.

“Ke depannya kami akan menambah Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) tipe A di KM 844A dan KM 844B dengan fasilitas seperti toilet, musholla, minimarket/swalayan, gerai UMKM, tempat parkir dan SPBU,” tuturnya.

Diharapkan dengan bertambahnya TIP milik TPJT ini, pengguna jalan akan merasa lebih nyaman dan aman saat melewati tol Paspro. Serta dengan adanya gerai UMKM dapat meningkatkan perekonomian di sekitar jalan tol.

Adapun, Jalan tol Paspro sepanjang 39,37 Km, menghubungkan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo. Jalan tol Paspro dibangun dalam 2 (dua) tahap yaitu Seksi Grati-Probolinggo Timur sepanjang 30,3 Km yang telah beroperasi sejak tahun 2019.

Lalu seksi Probolinggo Timur-Gending sepanjang 9,07 Km yang telah beroperasi tanpa tarif sejak 17 Agustus 2023. Jalan tol Paspro memiliki 4 gerbang Tol yaitu Tongas, Probolinggo Barat, Probolinggo Timur dan Gending. Hadirnya jalan tol Paspro dapat mempersingkat waktu tempuh dari Pasuruan menuju Probolinggo dari sebelumnya 2,5 jam menjadi 45 menit. (bas) 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion