Connect with us

Kesehatan

7 Efek Buruk Sering Begadang Bagi Kesehatan, Gangguan Mental Hingga Stroke

Published

on

efek buruk kurang tidur-530126a3

Kesehatan, Bindo.id – Padatnya pekerjaan seringkali membuat seseorang terpaksa begadang hingga larut malam.

Bagi beberapa orang lainnya, walaupun tidak ada pekerjaan yang penting sekalipun, begadang seakan sudah menjadi kebiasaan.

Sebenarnya begadang tidak masalah jika hanya dilakukan sesekali. Namun, kalau dilakukan terlalu sering, maka efeknya akan buruk bagi kesehatan.

Pasalnya, tidur adalah aktivitas penting bagi tubuh. Selain mengistirahatkan diri, tidur yang cukup dan berkualitas juga akan memengaruhi daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Normalnya kebutuhan tidur seseorang adalah 7-9 jam per hari. Jika kurang dari itu, maka berikut ini efek buruknya bagi kesehatan dalam jangka panjang.

1. Gangguan Mental

Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi mental dan keadaan emosional.

Mengutip dari laman resmi Direktor Layanan Kesehatan Kemenkes, saat kurang tidur bagian otak (amygdala) mengalami peningkatan kinerja hingga 60%.

Akibat tingginya kinerja amygdala ini, maka kemampuan otak dalam mengendalikan emosi akan terganggu.

Seseorang yang kurang tidur sangat mungkin mengalami depresi, paranoia, dan kecemasan yang berlebihan. Pada beberapa kasus, seseorang yang kurang tidur juga dapat berperilaku impulsif dan berhalusinasi.

2. Munculnya Risiko Obesitas

Saat Anda terlalu sering begadang, maka durasi tidur berkurang. Saat tubuh kurang istirahat inilah, maka kinerja hormon akan terganggu. Dua di antaranya adalah hormon leptin dan hormon ghrelin.

Mengutip dari WebMD, hormon ghrelin merangsang rasa lapar. Sebaliknya, hormon leptin memberi sinyal rasa kenyang ke otak sehingga menekan nafsu makan.

Waktu tidur yang singkat memengaruhi penurunan hormon leptin dan peningkatan hormon ghrelin.

Kondisi kurang tidur akibat begadang akan memancing keinginan untuk mengonsumi makanan tinggi gula maupun berlemak.

Alih-alih melakukan diet, Anda justru lebih berhasrat untuk menyantap banyak camilan.

Hal ini tentu membuat tubuh mendapat asupan kalori berlebih. Sementara itu, ketika kurang tidur, tubuh akan lemas sehingga Anda malas untuk berolahraga keesokan harinya.

Kondisi inilah yang kemudian membuat seseorang yang sering begadang berisiko mengalami obesitas.

3. Gairah Seksual Menurun

Penelitian berjudul “The Impact of Sleep on Female Sexual Response and Behavior: a Pilot Study” memuat penjelasan tentang efek buruk begadang. Efek tersebut adalah menurunnya gairah seksual, baik pada pria maupun wanita.

Durasi tidur seseorang berkaitan dengan respon genital dan hasrat seksual. Disebutkan bahwa peningkatan total waktu tidur per jamnya akan meningkatkan 14% peluang aktivitas seksual pasangan.

Jadi, jika Anda terlalu sering begadang, maka ada kemungkinan gairah seksual akan menurun. Aktivitas seksual dengan pasangan pun menjadi jarang dilakukan.

4. Terjadi Penuaan Dini

Efek buruk dari begadang yang selanjutnya adalah terjadinya penuaan dini. Saat tidur, tubuh akan melakukan regenerasi sel, termasuk pada kulit wajah.

Jika Anda kurang tidur, maka aktivitas penting ini tidak berjalan secara efektif. Tubuh Anda minim melepas hormon kortisol yang selanjutnya memengaruhi elastisitas dan kelembutan kulit.

Pada tingkat yang kronis, begadang membuat bagian mata terlihat membengkak dan muncul lingkaran hitam. Kulit wajah pun akan terlihat semakin pucat, kusam, muncul garis halus, dan tidak segar.

5. Penurunan Daya Ingat

Proses regenerasi sel dan syaraf saat tidur juga terjadi pada bagian otak. Saat Anda begadang, maka proses ini akan berlangsung dengan lambat dan tidak efektif.

Akibatnya, kinerja sel dan syaraf otak pun menurun. Dampaknya tentu pada gangguan daya ingat dan sulitnya berkonsentrasi.

6. Rentan Kecelakaan Karena Mengalami Microsleep

Seseorang yang sering begadang akan merasa lelah dan mudah mengantuk. Kondisi ini rentan menimbulkan microsleep.

Microsleep adalah kondisi hilangnya kesadaran seseorang karena mengantuk atau merasa lelah. Biasanya kondisi ini berlangsung kurang dari 30 detik sehingga seringnya terjadi tanpa disadari.

Respon tubuh saat terjadi microsleep ditandai dengan kepala yang mengangguk tanpa sengaja. Kepala dan kelopak mata juga terasa sangat berat.

Microsleep jelas sangat berbahaya, terutama jika Anda sedang mengemudi atau bekerja di lapangan. Banyak kasus kecelakaan di jalan raya maupun kecelakaan di tempat kerja yang diakibatkan oleh microsleep ini.

7. Imunitas Menurun dan Mudah Terserang Penyakit Kronis

Durasi dan kualitas tidur sangat berpengaruh pada daya tahan tubuh. Saat tubuh tidak dalam kondisi prima karena kelelahan, maka akan sangat mudah terserang penyakit.

Tidak hanya penyakit ringan seperti flu atau sakit kepala, tetapi juga penyakit kronis lainnya. Sebut saja di antaranya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga stroke.

Perlu dipahami bahwa daya tahan tubuh ini tidak hanya soal membentengi tubuh dari berbagai serangan penyakit. Namun, proses penyembuhan diri dari sakit juga akan terpengaruh.

Saat imun tubuh lemah, maka proses penyembuhan akan lebih sulit dan membutuhkan waktu lebih lama.

Itulah berbagai efek buruk akibat sering begadang bagi kesehatan. Mungkin efek tersebut tidak langsung terasa seketika.

Namun, dalam jangka waktu panjang atau mungkin secara mendadak dapat menyerang Anda kapan saja.

Kalau efek buruk tadi sampai terjadi, maka perlu upaya penyembuhan yang lebih dari sekadar memperbaiki kualitas tidur. Tentunya biaya yang akan dikeluarkan juga lebih besar, ‘kan?

Jadi, jika Anda masih melakukan kebiasaan ini, terutama saat tidak ada kepentingan khusus, maka sebaiknya perlahan kurangi, ya. Mulailah mengatur waktu dan pola tidur berkualitas agar tubuh tetap bugar.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *