Info Regional
Dirut PT KAI Tinjau Stasiun Bekasi, Tekankan Pentingnya Integrasi Layanan

BEKASI (Bindo.id) – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin melakukan tinjauan langsung ke Stasiun Bekasi pada Kamis (28/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Bobby memeriksa operasional dan fasilitas stasiun sekaligus menyapa pelanggan, mendengarkan masukan, serta menampung aspirasi mereka.
Langkah ini, menurut Bobby, menjadi wujud komitmen KAI menjadikan suara pelanggan sebagai dasar peningkatan layanan yang berkesinambungan.
“Stasiun Bekasi adalah salah satu contoh bagaimana integrasi layanan kereta api mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat. Dengan pertumbuhan signifikan jumlah pelanggan dari tahun ke tahun, kami ingin memastikan setiap detail pelayanan mulai dari operasional hingga fasilitas publik, benar-benar mampu menjawab kebutuhan pengguna transportasi modern,” ujar Bobby.
Ia menegaskan keberhasilan KAI menjaga kinerja layanan tidak terlepas dari nilai yang dipegang seluruh Insan KAI, yakni integritas, teamwork, akuntabilitas, dan responsibility.
“Nilai-nilai ini bukan sekadar slogan, tetapi harus dihidupkan dalam keseharian pekerjaan. Dengan begitu pelayanan dapat terus meningkat dan kepercayaan masyarakat kepada KAI semakin kuat,” tambahnya.
Data menunjukkan lonjakan signifikan jumlah pelanggan di Stasiun Bekasi. Pada layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), jumlah pelanggan naik dari 854.811 orang pada 2023 menjadi 1.155.817 orang pada 2024 atau tumbuh 35,2%. Pada semester I 2025, jumlah pelanggan sudah mencapai 650.629 orang. Untuk pelanggan turun, angkanya juga meningkat dari 922.127 orang pada 2023 menjadi 1.130.278 orang pada 2024 (naik 22,6%). Pada semester I 2025, tercatat 632.961 pelanggan turun di stasiun ini.
Pertumbuhan juga terlihat pada layanan Commuter Line Jabodetabek. Pada 2023, volume pelanggan KRL di Stasiun Bekasi mencapai 9.426.792 orang dan meningkat menjadi 10.847.952 orang pada 2024 (naik 15,1%). Hingga 26 Agustus 2025, jumlahnya sudah mencapai 7.299.901 orang.
Secara keseluruhan, pengguna Commuter Line lintas Cikarang yang melintas di Stasiun Bekasi juga meningkat dari 71.636.443 orang pada 2023 menjadi 84.426.385 orang pada 2024 atau tumbuh 17,9%. Pada Januari–Juli 2025, jumlahnya sudah menembus 48.380.869 orang.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan bahwa kehadiran Stasiun Bekasi membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Banyak pelanggan kereta api jarak jauh kini tidak perlu lagi menuju Gambir atau Pasar Senen, cukup berangkat dari Bekasi. Hal ini sangat membantu masyarakat urban yang tinggal di jalur Commuter Line Jabodetabek, maupun mereka yang ingin melanjutkan perjalanan ke Manggarai untuk menggunakan Commuter Line Basoetta melalui integrasi transportasi,” jelas Anne.
Ia menambahkan fasilitas publik di Stasiun Bekasi terus ditingkatkan agar ramah bagi semua kalangan. Stasiun saat ini dilengkapi musala, toilet yang terawat, eskalator, lift, akses ramah disabilitas, serta ruang khusus ibu menyusui.
“Kami ingin pelanggan merasa nyaman sejak memasuki stasiun hingga perjalanan selesai. Inilah bagian dari tekad KAI menghadirkan layanan transportasi publik yang inklusif dan berkualitas,” ujar Anne.
Kunjungan Bobby juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk penghargaan terhadap pekerja KAI yang setiap hari memastikan kelancaran operasional serta perawatan sarana dan prasarana.
“Dedikasi Insan KAI di lapangan adalah kunci keandalan layanan. Pelayanan prima hanya bisa diwujudkan jika pekerja memiliki semangat melayani. Dukungan penuh dari manajemen tentu akan semakin memotivasi kami untuk menjaga standar kelas dunia,” tutup Anne.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion