Info Nasional
Lulusan Sekolah Rakyat Bebas Memilih Langsung Kerja, Kuliah, Atau Berbisnis
![Menteri Sosial Saifullah Yusuf megatakan lulusan sekolah rakyat bebas memilih masa depanya, kuliah, bekerja atau berbisnis [tribunnews]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/07/Menteri-Sosial-Saifullah-Yusuf-sekolah-rakyat-6cf88dda.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan lulusan Sekolah Rakyat tak akan dipaksa untuk menempuh pendidikan tinggi apabila memang tak memilih jalur tersebut.
Pria akrab siapa Gus Ipul mengatakan lulusan Sekolah Rakyat juga dipersilakan jika ingin langsung bekerja atau membuka bisnis. Dia menyebutkan pemerintah juga akan memfasilitasinya.
“Bagi yang memang memilih jalur akademik, ya, masalahnya memilih jalur untuk bisa melanjutkan kuliah. Tapi bagi mereka yang ingin kerja, yang ingin usaha, ya difasilitasi ke sana,” ujar Gus Ipul di Sentra Handayani, Jakarta Timur, Rabu (9/7/2025).
Dia mengatakan Sekolah Rakyat tak mewajibkan satu jalur tunggal kepada para siswanya, namun akan memberikan pendampingan kepada mereka sesuai dengan bakat, minat, serta pilihan karier masing-masing.
“Jadi kita tidak bisa memaksa seseorang untuk harus kuliah,” kata Gus Ipul.
Wakil Kepala Kantor Staf Presiden M Qodari berpesan tentang pentingnya membuka jalur pendidikan lanjutan untuk lulusan Sekolah Rakyat.
Dia mengatakan hal tersebut penting supaya lulusan Sekolah Rakyat punya kesempatan setara dengan anak dari keluarga mampu dalam meraih cita-citanya.
“Mudah-mudahan nanti dibuatkan jalan lagi supaya mereka bisa melanjutkan sekolah dan cita-cita mereka itu tidak berbeda dengan anak-anak yang lain yang mampu,” ujar Qodari.
“Ada yang mau jadi polwan, guru, dokter, semua cita-cita yang mulia,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua Formatur Sekolah Rakyat Muhammad Nuh menyebutkan lulusan Sekolah Rakyat dipastikan punya kebebasan penuh untuk menentukan masa depannya usai mereka menyelesaikan pendidikan.
Mereka bisa memilih untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau langsung bekerja, tanpa ada ikatan kewajiban dengan pemerintah maupun lembaga tertentu.
Ia mengatakan tujuan utama sekolah ini yakni memutus mata rantai kemiskinan, tak hanya sekadar mencetak tenaga kerja untuk program strategis pemerintah.
“Saya kira orientasinya bukan untuk lapangan kerja, tetapi lebih kepada bagaimana mereka bisa keluar dari kemiskinan,” kata Nuh saat di Kementerian Sosial, Rabu (19/3/2025).
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion