Info Nasional
Fahrur Rozi Mengaku Jabatan Komisaris Di PT Gag Nikel Tak Terkait Dengan PBNU
![Ahmad Fahrur Rozi menyatakan jabatannya sebagai Komisaris di PT Gag Nikel tak terkait dengan PBNU [kitaindonesiasatu]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/06/1000000819-4ab850d6.jpg)
Malang, Bindo.id – Anggota Dewan Komisaris PT Gag Nikel saat ini dijabat oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi.
PT Gag Nikel merupakan perusahaan yang mengelola pertambangan nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ahmad Fahrur Rozi mengaku hal itu tak terkait dengan PBNU. Fahrur Rozi mengatakan jabatan menjadi anggota Dewan Komisaris PT Gag Nikel adalah pribadi.
“Saya tidak mewakili PBNU, tapi sebagai pribadi,” ujarnya lewat pesan singkat, Selasa (10/6/2025).
Fahrur sebagai anggota Dewan Komisaris PT Gag Nikel menanggapi polemik yang terjadi di Pulau Gag.
Harapan Fahrur, masyarakat mengkonsumsi berita resmi yang sah dari kementerian, serta tak mudah percaya dengan informasi di media sosial tetang polemik pertambangan di Pulau Gag.
Fahrur menyampaikan fakta di balik viralnya kampanye #SaveRaja Ampat oleh Greenpeace yang memperlihatkan keindahan Piaynemo yang berdampingan dengan foto dan video tambang nikel di Pulau Gag.
Dia mengatakan lokasi pertambangan jaraknya sekitar 40 kilometer dari Piaynemo.
“Pulau Gag bukanlah destinasi wisata, melainkan wilayah dengan izin usaha pertambangan resmi yang dikelola oleh PT GAG Nikel. Izin eksplorasi di pulau ini telah berlaku sejak 1998, dan ditetapkan sebagai IUP (Izin Usaha Pertambangan) sejak 2017,” ungkapnya.
Fahrur menyebutkan foto yang beredar luas di media sosial yang menampilkan aktivitas pertambangan di Kabupaten Raja Ampat itu banyak foto hasil editan Al (artificial intelligence).
Foto tersebut seolah-olah memperlihatkan keindahan Piaynemo berdampingan dengan foto dan video tambang nikel di Pulau Gag.
“Akibat narasi ini, banyak yang mengira lokasi tambang berada di kawasan wisata,” ujarnya.
Fahrur mengatakan secara geologi, Piaynemo sebagai kawasan karst, yang tersusun dari batu gamping, bukan jenis batuan yang memiliki kandungan nikel.
Pada umumnya nikel ditemukan di batuan ultrabasa seperti laterit atau peridotit.
“Artinya, secara ilmiah, wilayah seperti Piaynemo tidak memiliki potensi nikel dan tidak mungkin untuk ditambang,” ungkapnya.
“Ini bukan soal pro atau kontra, tapi soal tanggung jawab menyebarkan informasi akurat. Narasi menyesatkan bisa merusak kepercayaan publik dan dimanfaatkan pihak tertentu untuk agenda lain, termasuk narasi separatis untuk ‘memerdekakan Papua’,” lanjutnya.
Pengasuh Pondok Pesantren An Nur 1, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang tersebut menegaskan isu lingkungan tetap penting untuk jadi perhatian. Akan tetapi harus disampaikan dengan jujur.
“Mari kita kawal dan lindungi Raja Ampat dengan menyebarkan fakta, bukan narasi menyesatkan dan manipulasi,” ujarnya.
Fahrur mengatakan PT Gag Nikel beroperasi. PT Gag Nikel juga tertib sesuai dengan Amdal serta patuh pada peraturan pemerintah tentang konservasi lingkungan. Tim Kementerian KLH dan instansi terkait juga telah melakukan pemeriksaan secara rutin.
“Selama ini tidak ada aturan yang dilanggar,” tandasnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion