Connect with us

Ekonomi

Mendag Budi Santoso Ungkap Sebab Tutupnya Gerai Ritel Di Indonesia

Published

on

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso [kumparan]

Jakarta, Bindo.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi gerai ritel yang satu per satu menutup operasionalnya.

Kata Budi, gerai ritel yang bertahan merupakan gerai yang bisa beradaptasi dengan kemauan pembeli.

“Mal atau department store atau pusat perbelanjaan modern yang bertahan itu apabila ada experience dan journey. Jadi orang belanja itu kan sambil pengin jalan-jalan, pengin makan, pengin hangout sama keluarga dan teman-temannya,” ujar Budi di sela acara Gerakan Kamis Pakai Lokal di Kemendag, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).

Mendag menyebutkan ada perubahan pola belanja masyarakat yang berdampak pada tutupnya gerai-gerai ritel.

“Jadi itu karena pola belanja masyarakat yang berubah, daya belinya enggak berpengaruh, kan hanya pindah saja mereka,” tutur Budi.

Kata Budi, gerai ritel atau pusat perbelanjaan tak akan laku jika hanya mengandalkan tempat untuk belanja.

Budi menyampaikan hal ini setelah beberapa waktu lalu berdiskusi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI).

“Karena pasti akan kalah dengan online. Kemudian juga pola belanja masyarakat dan lifestyle-nya sudah berbeda. Kalau dulu orang suka belanja untuk kebutuhan seminggu sampai dua minggu, sekarang belanja itu hanya kebutuhan sehari,” ujar Budi.

Satu per satu gerai ritel di Indonesia menutup operasional. Terbaru, GS Supermarket, jaringan ritel asal Korea Selatan juga mengumumkan penutupan semua gerainya di Indonesia.

Gerai yang menawarkan produk makanan khas Korea tersebut akan berhenti beroperasi akhir Mei 2025.

GS The Fresh Supermarket, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2025), beberapa karyawan membenarkan adanya kabar penutupan ini.

“Iya, sudah mau tutup semua akhir bulan ini,” ungkap salah satu karyawan.

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah juga mengonfirmasi penutupan itu. Menurutnya, GS Supermarket sudah diakuisisi oleh pihak lain.

Baca Juga  Manjakan Pelanggan Berbelanja Consumer Electronics, Indodana PayLater Hadir di Erablue

Sebelum GS Supermarket tutup, pasar swalayan LuLu Hypermarket yang berasal dari Timur Tengah lebih dulu menutup semua jaringannya di Indonesia.

Gerai pertama yang berada di Cakung, Jakarta Timur dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2016, saat ini juga dalam proses penutupan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *