Teknologi
Cegah Jutaan Panggilan Maupun Pesan Penipuan Dengan Fitur Anti Scam Dan Spam Indosat
Jakarta, Bindo.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menuturkan sejak dihadirkan 3 bulan lalu, fitur Anti-Spam dan Anti-Scam yang berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI) bisa mengatasi penipuan digital.
Sejak diluncurkan tanggal 7 Agustus 2025, fitur terbaru andalan milik Indosat tersebut sudah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, memberi peringatan lebih dari 90 juta pesan mencurigakan, serta melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital.
“Teknologi ini dirancang untuk membantu pelanggan dari berbagai usia agar dapat menjelajahi dunia digital dengan lebih percaya diri,” tutur Bilal Khazmi selaku President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison dilansir dari keterangan resminya, Rabu (12/11/2025).
“Dengan konektivitas andal, produk terjangkau, dan perlindungan yang kuat, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Dari data internal, lebih dari 290 juta panggilan spam teridentifikasi du jaringan VoLTE. Apabila diekstrapolasi ke semua pelanggan, sejak 2,5 bulan sejak fitur Anti-Spam dan Anti-Scam ini diluncurkan, sudah ada lebih dari 500 juta SMS maupun panggilan scam/spam yang diidentifikasi.
Lebih dari 145 juta pesan spam maupun scam yang sudah ditandai, termasuk diantaranya 110 juta pesan penipuan (fraudulent).
Walaupun sistem ini belum sepenuhnya memblokir panggilan atau pesan berbahaya, perannya sebagai sistem pengingat awal telah terbukti efektif mengurangi risiko kerugian. Selain itu juga meningkatkan kewaspadaan digital masyarakat.
Pelanggan mendapat peringatan dini sebelum sempat jadi korban, sehingga bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Indosat yakin kemajuan teknologi harus berlangsung beriringan dengan peningkatan literasi digital.
Berpegang pada prinsip Zero Trust, tak langsung percaya serta senantiasa memverifikasi. Prinsip ini jadi fondasi pendekatan Indosat dalam mengenalkan fitur ini, supaya masyarakat lebih waspada pada pesan, tautan, maupun panggilan mencurigakan.
Langkah ini sebagai bagian dari inisiatif AIvolusi5G. Ini merupakan program Indosat yang memadukan kemampuan AI dengan jaringan 5G untuk menciptakan pengalaman digital yang aman, inklusif, serta memberdayakan.
Teknologi ini bekerja otomatis pad tingkat jaringan, sehingga para pelanggan tidak perlu memasang aplikasi tambahan maupun perangkat khusus untuk terlindungi.
Upaya Indosat sejalan dengan urgensi meningkatnya kejahatan digital yang ada di Tanah Air.
Laporan GASA State of Scams in Indonesia 2025 terdata 66% orang dewasa di Indonesia mengalami upaya penipuan dalam setahun terakhir.
Dari angka itu, 14% kehilangan uang dengan total kerugian hingga sekitar Rp 49 triliun (USD3,3 miliar). Lebih dari separuh korban mengaku mengalami stres dampak peristiwa tersebut.
Sebagian besar penipuan terjadi lewat platform pesan langsung (direct-message) berupa pesan instan (instant-messaging) dan SMS.
Selain mengalami dampak finansial, 51% orang yang jadi korban penipuan menyatakan mengalami stres imbas hal itu.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
