Info Nasional
Prabowo Tambah Wamenkes Dan Wamendagri, Mensesneg Ungkap Alasannya
![Prabowo Tambah Wamenkes Dan Wamendagri [viva]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Prabowo-Tambah-Wamenkes-Dan-Wamendagri-2559786c.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Presiden RI Prabowo Subianto tambah dua posisi wakil menteri (wamen) di Kabinet Merah Putih dan dilantik hari Rabu (8/10/2025).
Ada 2 nama yang baru dilantik yakni Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus.
Presiden Prabowo melantik mereka di Istana, Jakarta, Rabu (8/10/2025), berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029.
Alasan Penambahan wamen
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menuturkan Prabowo punya alasan untuk menambah wakil menteri.
Penambahan posisi wamendagri ini untuk memastikan supaya pembinaan dan pembangunan di setiap daerah berlangsung baik. Hal ini dilakukan sebab wilayah Indonesia sangat luas yakni terdiri dari 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.
“Memastikan pembangunan di setiap daerah baik provinsi-provinsi kabupaten kita dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu wakil menteri dalam negeri,” ujar Prasetyo.
Penambahan wamenkes, diperlukan sebab beratnya tugas Kemenkes. Tujuan penambahan juga untuk menanggulangi berbagai masalah, termasuk di Badan Gizi Nasional (BGN).
“Termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan,” ujar Prasetyo.
Penguatan pemerintahan
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menuturkan penambahan wamen ini sebagai wujud penguatan pemerintahan era Prabowo Subianto.
Ia menuturkan saat ini strategi pemerintah mengutamakan kekompakan serta banyaknya jumlah pejabat.
“Sepertinya sebagai bentuk penguatan pemerintahan dengan memperbanyak wamen dan kepala badan. Rumus pemerintah hari ini itu sepertinya semakin banyak pejabat diyakini bakal berdampak pada kekompakan kinerja,” ujar Adi, Rabu malam.
Kata Adi, implementasi dari strategi ini harus dapat menghasilkan kinerja yang memuaskan.
“Tinggal level implemensinya seperti apa nantinya. Hal baik semacam ini wajib hukumnya dibayar lunas dengan kinerja yang memuaskan,” ujarnya.
Wamenkes Benjamin merupakan srorang dokter spesialis paru yang tercatat berpraktik di Rumah Sakit Royal Trauma berlokasi di Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Ia lahir tanggal 13 September 1963 ini, juga sebagai kader Partai Gerindra.
Pria yang sering dipanggil Beni ini pernah terdata menjadi Asisten Khusus Menteri Pertahanan bidang Kesehatan.
Benjamin Paulus juga pernah membuka praktik di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk. Ia juga terdaftar menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Usai pelantikan Benjamin, Menteri Kesehatan (Menkes) pun menyinggung tentang atensi Presiden Prabowo yang ingin melakukan percepatan eliminasi tuberkulosis (TBC).
“Dokter Beni (Benjamin) sudah tahu ya adalah ahli spesialis paru dan salah satu atensinya bapak presiden mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis,” tutur Budi setelah pelantikan Benjamin di Istana.
Setelah pelantikan ini, maka saat ini ada 2 wamenkes yaitu Benjamin Paulus dan Dante Saksono.
Sosok Wamendagri Baru
Wamendagri baru punya latar belakang polisi. Dirinya lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 serta selalu berada di bagian reserse.
Terakhir jabatan Akhmad Wiyagus terakhir yakni sebagai Kabaintelkam Polri.
Wiyagus juga pernah menjabat menjadi Kapolda Gorontalo, Kapolda Lampung, dan Kapolda Jawa Barat. Adanya pelantikan Akhmad Wiyagus, maka saat ini posisi Wamendagri diisi oleh 3 orang.
Ketiga Wamendagri saat ini yakni Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menuturkan tugasnya saat ini jauh lebih ringan sebab punya 3 orang wakil.
“Tugas saya jauh lebih ringan, tinggal bagi-bagi tugas semua, evaluasi,” tutur Tito.
Tito akan membagi tugas para wakil menterinya sesuai dengan 3 zona waktu yang ada di Indonesia sebab berkaca dari luasnya wilayah Indonesia.
Tito akan menugaskan mereka untuk datang ke daerah-daerah sesuai wilayahnya setelah pembagiam tugas.
“Jadi saya tinggal bagi tugas saja nanti 3 wamen, ada nanti yang koordinator bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion