Connect with us

Transportasi

Tingkatkan Kualitas Layanan KA Perkotaan di Surabaya, Proses Administrasi SRRL Dipercepat

Published

on

Foto istimewa/dok/bas

JAKARTA (Bindo.id) – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan transportasi KA perkotaan di kawasan Metropolitan Surabaya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menghadirkan Surabaya Regional Railway Line (SRRL).

Sebagai salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), kehadiran SRRL tersebut akan semakin mengoptimalkan berbagai aspek layanan KA Perkotaan yang menghubungkan Surabaya dengan berbagai kota-kota penyangga di sekitarnya seperti Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Lamongan. Selain itu, kehadiran SRRL dinilai akan menjawab tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat sekitar terhadap penggunaan transportasi massal yang kian meningkat dari waktu ke waktu.

Dalam kesempatannya di Kantor Pusat, Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat pada Rabu (2/7), Direktur Jenderal Perkeretaapian, Allan Tandiono menyampaikan proyek SRRL ini direncanakan akan dikerjakan menjadi dua tahap yakni Tahap 1 (Fase A dan B) dan Tahap 2. “Pada tahap pertama pengembangan Proyek SRRL Fase A akan berfokus terhadap beberapa pekerjaan strategis, diantaranya konstruksi jalur ganda dan elektrifikasi pada jalur Sidoarjo – Gubeng sepanjang 27 KM, perbaikan serta peningkatan fasilitas sejumlah stasiun diantaranya stasiun Surabaya Gubeng, Wonokromo, Waru, Gedangan, Sidoarjo serta peningkatan Depo Sidotopo. Selain itu, ruang lingkup pekerjaan pada fase 1A ini juga termasuk penanganan perlintasan sebidang serta pembangunan beberapa flyover di sejumlah titik rawan kemacetan dan peningkatan fasilitas sistem persinyalan dan telekomunikasi di sepanjang jalur Depo Sidotopo – Sidoarjo,” ujar Allan. 

Lebih lanjut Allan juga menjelaskan dalam pekerjaan proyek SRRL, DJKA juga menitik beratkan terhadap upaya peningkatan kenyamanan serta kelancaran mobilitas pengguna KA di beberapa stasiun yang nantinya akan disiapkan pengaturan akses pintu masuk stasiun yang dapat dilewati dari dua arah, yaitu melalui pintu depan dan pintu belakang. Ia juga menambahkan proses konstruksi proyek SRRL direncanakan akan mulai pekerjaannya pada tahun 2027, “Saat ini kami bersama para pemangku kepentingan masih berada dalam tahap awal pelaksanaan dan tengah menuntaskan berbagai proses administratif termasuk persiapan anggaran dan pengadaan. Kami terus mendorong percepatan penyelesaian dokumen dan koordinasi lintas sektoral agar berbagai proses persiapan administratif ini dapat segera rampung sehingga proses konstruksi dapat segera dimulai sesuai jadwal, yaitu rencananya pada 2027 mendatang,” tutur Allan.

Baca Juga  Ditjen Hubud Kampanyekan Keselamatan Penerbangan di Puncak Festival Balon Udara di Pekalongan

Melalui pembangunan proyek SRRL, Allan berharap proyek ini, selain dapat menjadi solusi dalam menjawab tingginya kebutuhan mobilitas masyarakat juga diharapkan dapat mendorong proses shifting penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik yang ramah lingkungan. “Sejalan dengan visi besar Asta Cita dan Prioritas Nasional Presiden Prabowo, proyek SRRL ini secara langsung akan mendukung perwujudan sistem transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Sehingga untuk percepatannya, kami akan terus berkolaborasi baik dengan Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jawa Timur, Kementerian/Lembaga terkait serta tentunya dengan masyarakat sekitar agar memastikan proyek ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal baik dari segi ekonomi maupun sosial,” pungkas Allan.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion