Ekonomi
BPI BP Danantara Sebut Ada 4 Perusahaan China Akan Bangun Pabrik Di Indonesia
![Ilustrasi perusahaan china [infoekonomi]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/05/Ilustrasi-perusahaan-china-87bca2a3.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) menyebutkan ada 4 perusahaan China yang akan membangun pabrik di Indonesia.
Keempat perusahaan itu akan masuk berbagai sektor, mulai dari baterai, kendaraan listrik, data center, serta layanan konsumen.
Chief Information Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir menyebutkan sebenarnya banyak perusahaan China yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Akan tetapi, setidaknya terdapat 4 perusahaan yang paling terdepan yang menunjukkan minat investasi.
“Wah, banyak yang berminat. Tapi yang paling depan mungkin ada empat. Saya enggak bisa sebut nama-namanya. Soal dari sisi baterai, dari sisi electric vehicle, mereka tertarik di sana. Dari sisi data center, mereka juga sangat tertarik di sana. Dari sisi investment juga di sisi consumer. Mereka juga tertarik di daerah sana. Jadi kita lihat lah satu demi satu,” tutur Pandu ketika ditemui di Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2025).
Kata Pandu, pihaknya memang yang mendorong China supaya membangun pabrik di Indonesia. Hal ini bisa jadi momentum untuk menukarkan informasi dan pengetahuan.
“Keinginan kita (bangun pabrik), soal EV itu kan kita memegang dari atasnya hulunya. Sekarang kita menaikkan knowledge kita ke hilir. Nantinya juga kalau kita ingin pembangunan misalnya mobil listrik atau apa kita pengin juga ada peningkatan knowledge di kitanya,” ujar Pandu.
Kata Pandu, Indonesia perlu belajar dari China, mulai dari pengetahuan, pengembangan teknologi, maupun peningkatan sumber daya manusia.
Hal ini akan menjadi salah satu bekal Indonesia untuk dapat menjadi pemain utama pada sektor itu.
“Jadi per hari ini China yang advance, kita belajar langsung aja dari China. Tapi nantinya Insya Allah bisa juga kita jadi salah satu leader-nya di sini,” ujar Pandu.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion