Connect with us

Peristiwa

KLM Indosiren Terbakar di Perairan Raja Ampat, Tim Aksi Cepat Ditjen Hubla Berhasil Evakuasi Korban

Published

on

foto:istimewa/DJPL

Raja Ampat, Bindo.id – Tim aksi cepat atau Quick Response Team (QRT) UPP Kelas II Raja Ampat  Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah berhasil mengevakuasi korban insiden kebakaran kapal KLM Indosiren.

Insiden terjadi di perairan Raja Ampat-Pianemo, Kamis (30/11/2023) pukul 06.30 waktu setempat.

Kepala Kantor UPP Kelas II Raja Ampat, Petrus Ch Maturbongs mengungkapkan tim QRT kolaborasi UPP Kelas II Raja Ampat bersama Basarnas Sorong dan Polairud Raja Ampat berhasil mengeavukasi 10 ABK dan 20 penumpang terdiri dari 15 WNA dan lima WNI.

“Seluruh penumpang dan ABK berhasil dievakuasi dengan selamat, namun kondisi kapal mengalami kerusakan parah akibat kebakaran dan karam atau tenggelam di tempat kejadian,” terang Petrus.

Kronologi kejadian, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Waisai dengan tujuan Pelabuhan Paam pada 27/11/2023 pukul 8.30 LT. Saat berlabuh di perairan Pianemo Raja Ampat, 30/11/2023 sekitar pukul 6.30 LT, seorang ABK melaporkan adanya asap dari ruang koridor kapal kepada Nakhoda An. Hanafi.

“Meskipun upaya pemadaman api dilakukan dengan alat pemadam kebakaran di kapal, sayangnya, api tidak dapat dipadamkan dan mulai menyebar,” ungkapnya.

Dalam situasi sulit tersebut, Nakhoda memerintahkan evakuasi sejumlah tamu ke Homesay Gloria yang berada di sekitar lokasi. Pukul 09.15 LT, Nakhoda dan ABK melakukan evakuasi seluruh ABK dan penumpang menggunakan rubber boat milik kapal, dibantu oleh masyarakat setempat.

Tim aksi cepat gabungan menuju ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) dengan menggunakan Kapal SAR RB 221, dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih dua jam.

“Tim aksi cepat gabungan langsung menuju lokasi saat mendapat laporan pukul 09.30 WIT untuk memberikan pertolongan,” lanjutnya.

Baca Juga  Sidang IMO, Gagasan Perlindungan Lingkungan Maritim Disampaikan RI

Sesampainya di TKP, tim aksi cepat gabungan menemukan kapal sudah hangus terbakar, dan hanya menemukan salah satu kru kapal yang menggunakan boat untuk mengawasi agar masyarakat tidak mendekat.

Setelah mendapatkan informasi dari kru kapal di TKP, Tim Gabungan bergerak menuju Resort Gloria yang menjadi tempat evakuasi sementara.

Di Resort Gloria, Tim Gabungan berkordinasi dengan Nakhoda Kapal, An. Hanafi, untuk memastikan kondisi penumpang dan kru. Nakhoda memberikan informasi bahwa semua penumpang dan kru kapal dalam keadaan selamat tanpa ada yang terluka.

“Setelah memberikan arahan, Tim aksi cepat gabungan melanjutkan proses evakuasi penumpang bersama kru kapal dari Resort Gloria menuju Waisai dengan menggunakan Kapal SAR RB 221,” pungkasnya. (bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion