Info Nasional
Dampak Konflik Di Timur Tengah, Dua Kloter Haji Indonesia Kepulangannya Tertunda
![Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief [jatimnetwork]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/06/Dirjen-PHU-Kemenag-Hilman-Latief-ba19b6f8.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan ada 2 kloter asal Surabaya yang penerbangannya sempat tertunda sebab terjadi konflik di kawasan Timur Tengah.
“Dua kloter asal Surabaya sempat tertunda karena alasan keamanan jalur udara, tetapi seluruh jemaah telah dipastikan aman dan kini menanti jadwal penerbangan berikutnya dari hotel di Jeddah,” ujar Hilman, dilansir dari keterangan pers, Rabu (25/6/2025).
Kata Hilman, dua kloter tersebut dari Embarkasi Surabaya (SUB 43 dan SUB 44), masing-masing jumlahnya sekitar 380 jemaah.
Penerbangan kepulangan kloter itu terjadi penundaan penerbangan sebab ekskalasi konflik yang mengalami peningkatan di beberapa wilayah Timur Tengah.
“Atas pertimbangan keamanan, maskapai Saudia Airlines memutuskan untuk menunda keberangkatan kedua kloter tersebut,” ujarnya.
Sambil menanti jadwal keberangkatan, para jemaah menunggu di hotel yang berlokasi di Jeddah.
“Hingga kini belum ada jadwal terbaru, tapi Insya Allah akan segera diberangkatkan setelah rotasi pesawat memungkinkan,” kata Hilman.
Hilman menyebutkan pemulangan jemaah kloter lain berlangsung sesuai jadwal sebab sebagian besar maskapai yang dipakai lewat rute aman seperti wilayah udara Oman.
Sehingga, penerbangan pada kloter-kloter lainnya masih terlaksana sesuai dengan jadwal.
“Koordinasi terus kita lakukan dengan KJRI, KBRI, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta para penyedia layanan (syarikah). Kami juga sedang mempersiapkan fase pemulangan dari Madinah yang akan dimulai pada 26 Juni,” katanya.
Kata Hilman, fase pemulangan ini termasuk fase tersibuk, sebab lebih dari 100.000 jemaah Indonesia masih ada di Arab Saudi.
Ada sekitar 4.000 hingga 7.000 jemaah setiap harinya yang dijadwalkan kembali ke tanah air.
“Sebagian sudah tiba di Bandara Jeddah untuk kembali ke Indonesia, sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah dan akan tinggal sekitar sembilan hari ke depan sebelum dijadwalkan pulang,” kata Hilman
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion