Connect with us

Info Regional

Upaya Pemprov Jakarta Jaga Wilayahnya Dari Ancaman 3 Siklon

Published

on

Ilustrasi cuaca ekstrem [jawapos]

Jakarta, Bindo.id – Jakarta terancam dampak tak langsung dari 3 siklon tropis yang terpantau di sekitar wilayah Indonesia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meningkatkan kewaspadaan.

Sejumlah langkah antisipatif juga disiapkan untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem hingga tanggal 22 Desember 2025.

3 siklon tropis di sekitar Indonesia

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menuturkam saat ini terpantau Siklon Tropis Bakung, Bibit Siklon Tropis 93S, serta Bibit Siklon Tropis 95S.

Dari pantauan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, ketiga siklon itu masih ada di sekitar wilayah Indonesia serta belum masuk ke daratan.

Munculnya 3 siklon ini akan berdampak pada peningkatan potensi hujan maupun angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk wilayah Jakarta.

“Kami akan pantau terus dinamikanya, harapannya tidak masuk hingga mendekat lagi yang akan mempengaruhi curah hujan,” ujar Faisal, dilansir dari Antara.

Presiksi BMKG, Jakarta memiliki potensi hujan sedang disertai dengan angin kencang tanggal 17–18 Desember 2025. Kondisi tersebut diprediksi akan berlanjut tanggal 19–22 Desember 2025.

Antisipasi pohon tumbang

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan instruksi pada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) untuk merapikan pohon-pohon tua.

“Saya sudah meminta kepada Dinas Pertamanan untuk pohon-pohon tua semuanya kita rapikan,” ujar Pramono di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/12/2025).

Pramono mengakui cuaca, khususnya angin kencang sulit diprediksi. Penanganan pohon rawan tumbang sudah dilakukan, namun dampak cuaca ekstrem sepenuhnya tak bisa dihindari.

“Maka sebenarnya hampir di semua daerah sudah dilakukan, tapi memang terkadang tidak mencukupi. Dan kita tidak tahu angin puting beliung yang kemarin bisa di Ancol, kemudian juga di Sunda Kelapa, itu kan kita tidak tahu arahannya di sana,” ujarnya.

Pemprov pastikan koordinasi bersama BMKG terus dilakukan untuk melakukan pemantauan perkembangan cuaca.

Baca Juga  Belaku Mulai 1 Mei, Tarif TransJakarta Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Rp 3.500

Optimalisasi infrastruktur pengendali banjir

Dinas SDA DKI Jakarta mempersiapkan berbagai upaya antisipatif untuk menghadapi potensi banjir yang disebabkan hujan ekstrem.

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya antisipatif sebagai upaya mitigasi banjir,” tutur Sekretaris Dinas SDA Nugraharyadi, Rabu (17/12/2025).

Upaya mitigasi yakni optimalisasi pompa, sistem polder, serta pemeliharaan badan air supaya bisa berfungsi optimal ketika puncak hujan, khususnya di wilayah rawan genangan.

Pompa dan pengerukan sungai

Dinas SDA telah menyiagakan sebanyak 612 pompa stasioner di 211 lokasi serta 590 pompa mobile di 5 wilayah Jakarta.

“Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir atau genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner,” ujar Nugraharyadi.

Pengerukan sungai, kali, waduk, situ, maupun embung dilaksanakan di 1.996 titik dengan volume total sekitar 856.886 meter kubik.

Pengerukan terbanyak di Jakarta Timur sebanyak 50 titik. Kemudian disusul Jakarta Utara, Barat, Pusat, dan Selatan

Dinas SDA mengerahkan 260 alat berat serta 457 dump truck untuk pengerukan.

Revitalisasi waduk 

Beberapa waduk, situ, maupun embung dibangun atau direvitalisasi, diantaranya Waduk Aseni, Embung Giri Kencana, Embung Bambu Hitam, Embung Jagakarsa, serta Embung Pemuda.

Sebanyak 52 sistem polder sudah dibangun dari target 70, fungsinya untuk memompa air dari wilayah yang tak dapat mengalir secara gravitasi.

Upaya antisipasi banjir rob, pompa maupun pintu air disiagakan di titik strategis yakni Pintu Air Marina, Pompa Muara Angke, Pompa Ancol, Rumah Pompa Waduk Pluit, serta Polder Kamal.

Pasukan biru siap dikerahkan

Satuan Tugas SDA, atau Pasukan Biru telah siap diterjunkan apabila terjadi banjir dampal hujan ekstrem ataupun rob.

Mereka memantau secara rutin supaya kondisinya tetap terkendali. Pemprov DKI memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada potensi genangan dan banjir.

Baca Juga  Pengamat Tanggapi Pemprov DKI Gunakan AI Traffic Light Untuk Atasi Kemacetan

Masyarakat dapat memantaunya melalui bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, Aplikasi JAKI, maupun menghubungi 112 saat darurat.

“Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” tutur Nugraharyadi.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion