Info Regional
Bupati Aceh Mengaku Tak Mampu Tangani Banjir Kali Ini
Aceh Utara, Bindo.id – Surat Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil kepada Presiden Prabowo Subianto isinya meminta pusat untuk membantu penanganan bencana di daerah itu.
Pria yang biasa disapa Ayahwa mengaku tak bisa melaksanakan penanganan darurat.
Pernyataan ketidakmampuan tersebut disampaikan di surat bernomor 400/1832/2025 tertanggal 2 Desember 2025.
Di surat itu tertulis bencana yang melanda Aceh Utara daya rusaknya melebihi tsunami Aceh di tahun 2004 silam. Bencana yang terjadi 21 tahun lalu hanya merusak wilayah daerah pesisir.
“Sedangkan bencana alam banjir yang terjadi pada tanggal 26 November 2025 daya rusaknya meliputi seluruh wilayah Kabupaten Aceh Utara baik pesisir maupun pedalaman yang terdiri dari 27 kecamatan dan 852 desa,” ujar Ayahwa di suratnya, Rabu (3/12/2025).
Hingga hari ke delapan, banjir dan longsor sudah merenggut 121 nyawa serta 118 warga hilang. Bencana tersebut juga mengakibatkan rusaknya infrastruktur publik, hilangnya tempat tinggal masyarakat di sejumlah desa dan sebagian besar lainnya mengalami rusak berat.
Kata Ayahwa, saat ini masih banyak desa yang terisolir serta tak bisa dijangkau melalui darat sebab masih tingginya genangan air. Akses putus sebab menumpuknya material kayu, tebalnya lumpur, pohon dan tiang listrik roboh ke jalan.
“Menindaklanjuti hal tersebut di atas, kami menyatakan ketidakmampuan upaya penanganan darurat bencana dan memohon kepada bapak presiden agar kiranya membantu penanganan banjir di Kabupaten Aceh Utara,” ujar Ayahwa.
Juru Bicara Pemerintah Aceh Utara Muntasir Ramli membenarkan adanya surat itu. Ia mengatakan surat tersebut dikirim usai Ayah memantau ke lapangan serta menembus daerah yang paling terisolir.
“Dampak banjir sangat dahsyat meluluhlantakkan 90% wilayah Aceh Utara,” ujar Muntasir.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
