Ekonomi
Purbaya Sebut Penyelundup-Pelaku Under Invoicing Akan Ditangkap
![Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa [inforedaksi]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/10/Menteri-Keuangan-Menkeu-Purbaya-Yudhi-Sadewa-1f005aaf.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membocorkan tentang penangkapan besar-besaran yang akan dilakukan untuk tertibkan praktik penyelundupan.
Tidak hanya penyelundupan, ia mengatakan pelaku praktik under invoicing juga ikut ditertibkan pada penangkapan mendatang.
“Yang (melakukan) under invoicing, yang selama ini nyelundupin, yang banyak apa, tekstil, baja apa segala macam itu kan sudah ada nama-nama pemainnya,” tutur Purbaya dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (21/10/2025).
“Kan tinggal kita pilih aja siapa yang mau kita proses,” ujarnya.
Under invoicing merupakan praktik mencantumkan nilai faktur yang lebih rendah dari harga sebenarnya pada suatu barang atau jasa.
Praktik tersebut sering kali dilakukan para importir untuk menghindari atau mengurangi bea masuk maupu pajak. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran ketentuan kepabeanan.
Saat ditanya tentang potensi pengembalian uang negara dari 2 tindakan itu, Purbaya menyebutkan masih dihitung.
“Belum tahu, masih kita hitung,” ujarnya.
Mengungkap rencana penangkapan besar-besaran
Menkeu Purbaya sebelumnya mengungkapkan tentang adanya penangkapan besar-besaran untuk pelaku praktik penyeludupan.
Dirinya memastikan penegakan hukum berlaku tanpa pandang bulu, termasuk untuk para pelaku yang dilindungi orang berpengaruh.
“Yang suka main selundup, saya tangkap. Bentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya pasti ada yang paling tinggi kan ya, Presiden paling tinggi di sini. Pasti beres,” tutur Purbaya saat di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Purbaya mengatakan penyelundupan marak di sektor tekstil, rokok, serta baja. Ia mengatakan praktik ini memperlemah industri dalam negeri serta menekan penerimaan negara.
“Rokok, saya akan beresin. Tekstil. Jadi rokok, abis itu tekstil, habis itu baja, habis itu yang lain. Satu per satu saya akan kejar,” ujarnya.
Kata Purbaya, pemberantasan penyelundupan sebagai kunci untuk memperkuat rasio pajak serta menata kembali struktur industri.
Dia mengatakan praktik ini tak selalu melibatkan pegawai Bea dan Cukai. Banyak di antara mereka tak ingin bertindak sebab pelaku sering dilindungi kalangan berkuasa.
“Saya panggil orang Bea Cukainya, ‘lo enggak benar’. ‘Bukan begitu Pak, di belakangnya ada bekingan gede, kami enggak bisa apa-apa’,” ujarnya.
Kata Purbaya, tak ada alasan takut. Dirinya mengingatkan bawahannya agar tetap menindak siapapun yang melakukan pelanggaran.
“Ya sudah sekarang sikat aja. Kan Dirjen Bea Cukai saya bintang tiga. Kecuali bintang empatnya yang nyuruh. Kalau bintang empat kita lapor presiden,” ujarnya.
Ia mengatakan upaya tegas tersebut bukan semata penindakan, namun bagian dari strategi memperbaiki tata ekonomi supaya pertumbuhan berjalan sehat.
“Dengan strategi seperti itu, saya yakin pelan-pelan ekonomi akan tumbuh lebih cepat. Tapi enggak langsung besok 8 persen ya. Tahun depan mungkin bisa mendekati 6 persen atau lebih. Tahun depannya lebih cepat lagi,” ujar Purbaya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion