Connect with us

Bisnis

Jokowi Ingin Memindahkan Pabrik Pindad Serta Berikan PMN Rp 700 M

Published

on

Jokowi Meninjau PT Pindad di Malang [antara]
Jokowi Meninjau PT Pindad di Malang [antara]

Malang, Bindo.id – Presiden Joko Widodo berencana untuk memindahkan pabrik alat utama sistem senjata (alutsista) PT Pindad (Persero) yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bandung ke Kawasan Industri Subang, Jawa Barat.

Salah satu alasan pemindahan tersebut yakni agar Pindad bisa melakukan pengembangan sebab mempunyai prospek yang sangat baik.

Jokowi juga memberi Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT Pindad senilai Rp 700 milliar.

Pindad yang ada di Bandung akan dilakukan dipindahkan secara bertahap,

“Dipindahkan ke Kawasan Industri di Subang yang dimiliki oleh kementerian BUMN,” tutur Jokowi setelah memantau pabrik Pindad yang ada di Malang, Jawa Timur.

Jokowi berpendapat pemindahan tersebut dilaksanakan sebab Kawasan Industri Subang mempunyai lahan yang luas.

Harapannya, Pindad nantinya bisa melakukan pengembangan sebab mempunyai prospek yang sangat baik.

Akan tetapi, Jokowi memastikan pemindahan hanya dilakukan pada Pindad Bandung saja.

Sedangkan Pindad Malang akan tetap berada di lokasi yang sekarang.

“Ya, mungkin untuk pengembangan, di sini tetap, pengembangannya bisa saja kalau partnernya meminta jumlah produksi yang gede, ya kalo di sini masih ada lahan bisa,” tutur Jokowi.

“Kalau ndak bisa juga dibangun di Subang,” imbuhnya.

Berikan PMN Senilai Rp 700 miliar

Jokowi menyebutkan saat ini PT Pindad sedang banjir pesanan peluru dari luar negeri.

Oleh sebab itu, Jokowi memberi PMN kepada PT Pindad supaya produksi peluru bisa bertambah.

“Sebelum diberi PMN, produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru,” ujar Jokowi.

Setelah diberikan PMN senilai Rp 700 miliar, produksinya meningkat menjadi 415 juta peluru.

Produksinya meningkat hampir 2 kali lipat sebab mempunyai line tambahan dari PMN yang sudah diberikan.

Baca Juga  Debat Pertama Capres 2024 Soroti Konflik Dan HAM Di Papua

Jokowi menuturkan bahwa industri pertahanan yang ada di Indonesia sangat baik.

Oleh sebab itu, Jokowi tidak ragu memberikan tambahan PNM di Pindad.

Selain peluru, Jokowi mengungkapkan kendaraan dan senjata yang diproduksi oleh Pindad juga sudah dilirik pasar luar negeri. Kedua produk ini juga banjir pesanan.

Saat rapat intern, Jokowi menyampaikan bahwa lebih baik jika bermitra dan mencari partner.

Harapannya pengembangan Pindad akan menjadi lebih cepat lagi.

“Setelah ini, setelah mendapatkan tadi input-input akan kami rataskan dan kita putuskan akan ke mana Pindad dibawa,” ujarnya, dilansir dari tempo.

Jokowi Ditemani Prabowo dan Erick Thohir

Jokowi ditemani oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir saat berkunjung ke Pindad, Malang, Jawa Timur.

Jokowi terlebih dahulu blusukan ke Pasar Bululawang, Malang sebelum menuju ke Pindad.

Di sana, Jokowi menyapa dan memberi bantuan sosial untuk para pedagang.

Jokowi beserta rombongan menuju Lapangan Korem 083, Kota Malang untuk melakukan peninjauan pasar rakyat usai dari Malang.

PT Pindad (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di industri pertahanan Indonesia.

Pindad menghasilkan produk-produk militer dan komersial.

Senjata hasil produksi Perusahaan ini sering mengukir nama baik

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.4 Tahun 1983, Pindad secara resmi telah menjadi BUMN sejak tanggal 11 Februari 1983.

Pindad diharapkan mampu memproduksi peralatan militer yang diperlukan secara efisien.

Selain itu juga dapat menghasilkan produk-produk komersial yang berorientasi pada bisnis.

Perusahaan ini juga mempunyai biaya dan anggaran sendiri untuk melakukan pengembangan, penelitian dan investasi serta melakukan pengembangan profesionalisme industrinya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion