Disdik Provinsi Jakarta Melarang Sekolah Minta Pungutan Wisuda Ke Siswa

Jakarta, Bindo.id – Sekolah dilarang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta, meminta pungutan ke siswa untuk kegiatan wisuda.

Penegasan itu tercantum di Surat Edaran Nomor 17/SE/2025 tentang Kegiatan Wisuda atau Pelepasan Peserta Didik pada Jenjang PAUD, SD/Paket A/SDLB, SMP/Paket B/SMPLB, SMA/Paket C/SMALB, dan SMK.

“Kegiatan wisuda atau pelepasan peserta didik diutamakan di lingkungan satuan pendidikan, secara sederhana tanpa ada pungutan dan tidak diskriminasi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, Senin (5/5/2025).

Mewajibkan kegiatan wisuda atau pelepasan peserta didik juga dilarang di sekolah

“Satuan Pendidikan tidak menjadikan kegiatan wisuda atau pelepasan sebagai kegiatan yang bersifat wajib dan tidak boleh membebani orang tua/wali peserta didik,” tutur Sarjoko

Di surat edaran itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan di masing-masing wilayah diminta memantau pelaksanaan kegiatan wisuda di sekolah-sekolah.

“Lakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Kepala Bidang Persekolahan Dinas Pendidikan,” tutur Sarjoko.

Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya telah menegaskan, setiap bentuk pungutan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di Jakarta harus ada persetujuan dari Dinas Pendidikan.

Pungutan dilakukan secara sepihak oleh sekolah tak diizinkan Pramono, apalagi tanpa ada dasar yang jelas.

“Pungutan-pungutan yang tidak atau belum mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan tentunya tidak akan kami izinkan,” tutur Pramono ketika ditemui di Balai Kota, Jumat (2/5/2025).

Pramono memastikan, sekolah yang melakukan pungutan di luar kesepakatan resmi bersama Disdik akan mendapat teguran dari Pemprov Jakarta.

“Kalau ada yang melakukan pungutan di luar hal yang telah disepakati, kami secara resmi akan memberikan teguran kepada siapa pun yang melakukan itu,” tutur Pramono.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion