Connect with us

Transportasi

Pelanggan KA Rajabasa Tembus 557 Ribu, KAI Dorong Konektivitas dan Wisata di Sumatera

Published

on

Foto istimewa/ilustrasi

Jakarta (Bindo.id) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan signifikan pada jumlah pelanggan Kereta Api (KA) Rajabasa selama periode Januari hingga Oktober 2025. Total pelanggan mencapai 557.872 orang, tumbuh 7,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 517.292 pelanggan.

KA Rajabasa merupakan layanan kelas ekonomi yang melayani rute Tanjungkarang (Bandar Lampung) – Kertapati (Palembang) pulang-pergi. Kereta ini menempuh jarak 388 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 9 jam 20 menit dan tarif terjauh yang tetap terjangkau sebesar Rp32.000. Layanan ini menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat di lintas Sumatra Selatan–Lampung.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa KA Rajabasa merupakan bagian dari program Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik yang dijalankan atas penugasan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

“Melalui PSO, KAI memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati transportasi yang aman, terjangkau, dan berkesinambungan,” ujar Anne dalam keterangan resminya, Ahad (9/11/2025).

Jalur KA Rajabasa melintasi wilayah strategis seperti Prabumulih, Baturaja, Martapura, Blambangan Umpu, dan Kotabumi. Setiap stasiun yang dilewati menjadi simpul penting pergerakan ekonomi dan sosial, menghubungkan kawasan pertanian, perdagangan, dan industri antara dua provinsi.

Tak hanya sebagai moda transportasi andalan, KA Rajabasa juga membuka akses menuju sejumlah destinasi wisata unggulan. Jalurnya melintasi wilayah yang dekat dengan Danau Ranau, Air Terjun Way Lalaan, hingga kawasan bersejarah Benteng Kuto Besak di Palembang. Banyak masyarakat memanfaatkan layanan ini sebagai alternatif wisata hemat lintas provinsi.

Untuk mendukung layanan, KAI juga terus meningkatkan ketepatan waktu serta kemudahan akses tiket melalui aplikasi Access by KAI. Sistem digital ini memungkinkan pembelian tiket PSO secara praktis sekaligus memberikan data perjalanan pelanggan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan layanan ke depan.

Baca Juga  Cegah Penumpukan, Polisi Bakal Evaluasi Regulasi Pengunjung Wisata Puncak

“Melalui dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, KA Rajabasa tentunya akan terus berperan dalam memperkuat konektivitas antarwilayah, meningkatkan pemerataan ekonomi, dan membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan wisata daerah,” tutup Anne.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion