Connect with us

Destinasi

Desa Kemiren Banyuwangi Termasuk Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia

Published

on

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi raih penghargaan internasional dari PBB [banyuwangikab]

Jakarta, Bindo.id – Di kancah global, Kabupaten Banyuwangi kembali raih prestasi.

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi masuk sebagai bagian Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia, The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.

Penghargaan ini diperoleh dari United Nations Tourism (UN Tourism) – Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili menuturkan pariwisata terbukti jadi katalis pembangunan yang inklusif serta berkeadilan untuk masyarakat pedesaan.

Ia mengatakan pariwisata bisa menjadi alat yang kuat untuk mendorong kemakmuran bersama, pertumbuhan inklusif, serta kesetaraan wilayah.

“Desa Wisata Terbaik 2025 menunjukkan bagaimana komunitas lokal melestarikan warisan budaya dan alam mereka, sambil menciptakan peluang ekonomi baru. Dengan memanfaatkan potensi pariwisata, mereka membangun masa depan yang berkelanjutan tanpa meninggalkan siapa pun,” ungkapnya pada keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani merasa bangga atas prestasi internasional yang telah didapat Desa Kemiren.

“Prestasi ini adalah buah dari semangat gotong royong, dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan,” ujar Ipuk.

Kata Ipuk, prestasi tersebut sebagai buah dari kekuatan budaya lokal serta pembangunan pariwisata yang berpihak pada lingkungan dan kearifan lokal.

“Kemiren telah menunjukkan bahwa desa dengan akar budaya yang kuat bisa maju dan mendunia tanpa kehilangan jati dirinya. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis budaya,” tuturnya.

Penilaian The Best Tourism Villages by UN Tourism-2025

Jaringan Desa Wisata Terbaik PBB ini ditetapkan di ajang Best Tourism Villages by UN Tourism-2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting, di Huzhou, China pada Jumat (17/10).

Baca Juga  Banjir di Perbatasan Jember-Banyuwangi, Perjalanan Kereta Api Terganggu

Di tahun 2025 ini, lebih dari 270 desa wisata dari 65 negara anggota UN Tourism telah mengikuti ajang tersebut. Selanjutnya dewan ahli independen memilih desa-desa tersebut dipilih lewat proses penilaian.

Dewan penilai independen menilai kandidat berdasar pada beberapa kriteria utama berupa potensi dan pelestarian sumber daya alam dan budaya, keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ada juga penilaian tentang Pengembangan pariwisata dan integrasi rantai nilai lokal. Tata kelola, infrastruktur, serta keamanan dan keselamatan wisatawan juga masuk dalam penilaian.

Setelah dilakukan proses seleksi, terpilih 72 desa dari Afrika, Amerika, Asia, Eropa, serta Timur Tengah, yang jadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik.

Desa-desa tersebut terdiri dari 52 best tourism village serta 20 best tourism village update programme. Desa Kemiren Banyuwangi masuk pada The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.

Desa Kemiren terpilih dan masuk di jaringan destinasi pedesaan global UN Tourism. Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi sebagai salah satu desa wisata budaya yang kaya tradisi maupun kearifan lokal.

Desa Kemiren dihuni masyarakat asli Suku Osing, yakni suku asli Banyuwangi yang masih mempertahankan adat maupun budaya leluhur mereka.

Keunikan budaya Osing tampak dari bahasa, arsitektur rumah tradisional, serta berbagai ritual maupun upacara adat yang masih dilaksanakan hingga saat ini.

Desa Kemiren juga jadi tempat yang ideal untuk mengenal lebih dekat tentang budaya khas Banyuwangi. Tak hanya menjadi tempat wisata, namun juga sebagai pusat pelestarian budaya Osing yang kian langka di tengah arus modernisasi.

Ada sanggar tari Gandrung, beragam tradisi adat seperti Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi, maupun mocoan Lontar Yusuf di desa ini.

Baca Juga  Penerbangan Umrah Dari Bandara Banyuwangi Akan Segera Direalisasikan Untuk Tingkatkan Pelayanan

Di ajang tersebut, Banyuwangi diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, serta perwakilan Desa Kemiren, Muhamad Nanda Al Hakim Akbar.

Sebelumnya di tahun 2016, Banyuwangi juga memperoleh UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism (kini UN Tourism) pada kategori “Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola”.

Di ajang 2016 tersebut, Banyuwangi mengalahkan nominator dari Kolombia, Kenya, serta Puerto Rico.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *