Connect with us

Politik

Gunakan 2 Metode Pencoblosan Ulang WNI Di Malaysia Dan Berlangsung 2 Hari

Published

on

Pemungutan suara di Kuala Lumpur, Malaysia [tempo]

Jakarta, Bindo.id Pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia akan memakai 2 metode serta diselenggarakan selama 2 hari. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari menerangkan kedua metode tersebut yakni pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) serta kotak suara keliling (KSK).

“Metode yang akan digunakan untuk PSU di Kuala Lumpur, walaupun yang direkomendasikan itu metode KSK dan pos, tapi untuk ke depan PSU kita akan menggunakan dua metode, yaitu metode TPS dan KSK,” ujar Hasyim saat jumpa pers di kantornya, Selasa (27/2/2024). 

PSU rencananya akan dilaksanakan selama dua hari. PSU dengan metode KSK digelar tanggal 9 Maret 2024. Sedangkan metode pos digelar tanggal 10 Maret 2024. 

Pada metode KSK, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan melaksanakan pengawalan dari awal sampai selesai. Besoknya, surat suara tersebut akan dihitung bersamaan dengan hasil PSU dari metode pos. 

“Maka penghitungannya akan dilaksanakan bersamaan metode TPS. Sehingga diharapkan sampai dgn 12 maret sudah ada rekapitulasi penghitungan suara PPLN Kuala Lumpur, sehingga nanti bisa melengkapi rekapitulasi suara untuk pemilu di luar negeri, ” tandas Hasyim.

Langkah awal KPU untuk menyelenggarakan pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur yakni dengan mengadakan pemutakhiran data pemilih.

Sebab, pada proses pendataan daftar pemilih di tahun 2023 lalu, dari total 490 ribu pemilih yang semestinya dilaksanakan pencocokan serta penelitian (coklit), kurang lebih ada 12 persen pemilih yang dicoklit.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Jokowi dan Iriana Ikuti Proses Coklit dan Resmi Jadi Pemilih di Pemilu 2024