Peringatan Gejala Stroke Yang Harus Dikenali Meski Masih Di Usia Muda

Jakarta, Bindo.id – Stroke dapat menyerang siapa saja dari orang dewasa berusia 30-an dan 40-an, bahkan anak-anak.

Perubahan gaya hidup serta faktor seperti stres bisa mendorong peningkatan kasus stroke di usia yang lebih muda.

Tanda peringatannya perlu dikenali sebab stroke tak hanya menyerang lansia. Hal ini dilakukan supaya kondisi tak semakin memburuk.

Mengapa Stroke Bisa Menyerang Usia Muda?

Dilansir dari laman Times of India, faktor risiko stroke, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, koleserol tinggi, obesitas, merokok, maupun kurang olahraga juga bisa dialami orang dewasa muda.

Faktor lainnya seperti stres, gangguan tidur, migrain, depresi, maupun paparan polusi lingkungan yang jadi pemicu penting stroke yang dialami orang lebih muda.

Tanda Peringatan Stroke yang Harus Diwaspadai Usia Muda

Sangat penting untuk mengenali tanda-tanda stroke sejak dini. Tanda stroke pada orang dewasa muda terkadang gejalanya samar atau salah diartikan.

Berikut ini peringatan tanda stroke yang perlu diwaspadai:

1. Mati rasa atau lemas mendadak, khususnya di satu sisi tubuh, memengaruhi wajah, lengan, atau kaki.
2. Gejala bisa berupa mulut yang terkulai atau tak dapat mengangkat lengan sepenuhnya.
3. Kesulitan berbicara, bicara tak jelas, atau kesulitan untuk memahami percakapan.
4. Penglihatan kabur secara tiba-tiba, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sementara di satu atau kedua mata
5. Tiba-tiba sakit kepala hebat tanpa tahu penyebabnya. Terkadang juga disertai muntah dan pusing
6. Tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan.

Harus diwaspadai juga gejala ringan atau sementara. Mengabaikan gejala tersebut bisa mengakibatkan komplikasi serius, termasuk cacat permanen bahkan kematian.

Cara Mencegah Stroke

Walaupun sejumlah faktor risiko tak dapat diubah, pilihan gaya hidup dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Cara mencegahnya bisa dengan menjaga pola makan seimbang, olahraga secara teratur, menghindari alkohol, dan mengelola stres. Selain itu, mengendalikan kondisi kronis, seperti diabetes maupun hipertensi merupakan strategi pencegahan yang utama.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion