Connect with us

Kesehatan

Waspada Diabetes! Kaki Pria Ini Sampai Diamputasi Akibat Keseringan Konsumsi Minuman Manis

Published

on

waspada diabetes gejala diabetes dan faktor risikonya-f3a5af7e

Kesehatan, Bindo.id – Viral di Tiktok kisah seorang pria asal Malaysia, Azlan, yang kakinya diamputasi karena gemar minuman manis.

Dikisahkan dalam sebuah video yang viral di akun Tiktok @kedidi_kakipalsu, Azlan selalu sedia teh tarik di mobilnya tiap akan bepergian.

Azlan juga mengkonsumsi teh tarik tersebut minimal tiga kali sehari untuk menunjang aktivitasnya. Selain teh tarik, ia juga menyukai minuman berkarbonasi. Kegemarannya ini membuat Azlan mengidap diabetes selama kurang lebih 30 tahun.

Suatu hari, Azlan tak sengaja menginjak paku yang memicu luka di kakinya. Luka tersebut tak kunjung sembuh karena ia mengidap diabetes.

Alih-alih sembuh, kondisi lukanya justru memburuk akibat infeksi. Azlan pun harus menjalani operasi untuk mengamputasi bagian kakinya tersebut.

Mengenal diabetes

Diabetes atau yang dikenal dengan sebutan penyakit gula darah tinggi merupakan penyakit kronis jangka panjang.

Ketika mengidap diabates, tubuh penderitanya tidak mampu mengambil glukosa ke dalam sel dan mengubahnya menjadi energi. Akibatnya, gula darah ini akan menumpuk di dalam alirah darah tubuh.

Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat ke-5 dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk berarti prevalensinya mencapai 10,6%.

Diabetes tidak dapat disepelekan sebab berdampak serius pada kesehatan. Ketika diabetes tidak terkontrol, maka besar kemungkinan terjadinya kerusakan pada organ dan jaringan tubuh.

Mulai dari organ jantung, mata, saraf, hingga ginjal. Kerusakan syaraf dan masalah pada sirkulasi darah tubuh juga mengintai para penderita diabetes.

Bahkan, bukan tidak mungkin terjadi komplikasi penyakit yang menyebabkan stroke, amputasi, hingga membahayakan nyawa. Kasus Azlan adalah salah satu contoh nyatanya.

Kondisi diabetes kronis meliputi diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Selain itu, ada juga kondisi diabetes gestasional yang bersifat sementara.

Umumnya menyerang ibu hamil dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya usai melahirkan.

Faktor risiko penyebab diabetes ini pun bermacam-macam. Ada karena pengaruh faktor keturunan, usia, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, hingga pola makan yang tidak seimbang.

Waspada gejala diabetes

Seperti namanya, gejala utama dari diabetes adalah terjadinya peningkatan kadar gula darah (glukosa) melebihi batas wajar.

Mengutip dari laman HaloDoc, kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100mg/dL. Kondisi prediabetes terjadi ketika kadar gula darah naik mencapai 100-125 mg/dL.

Sementara itu, ketika kadar gula darah puasa mencapai 126 mg/dL, maka sudah tergolong diabetes.

Untuk mengetahui kadar gula darah ini diperlukan pemeriksaan laboratorium. Namun, Anda juga dapat mulai waspada jika merasakan gejala-gejala lain yang tidak wajar.

Dalam laman Mayo Clinic dijabarkan beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2, yaitu:

  • Sering merasa haus lebih dari biasanya.
  • Sering buang air kecil.
  • Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas.
  • Rasa lapar yang esktrim.
  • Mudah merasa lelah dan lemas.
  • Penglihatan kabur.
  • Mudah terkena infeksi gusi, kulit, dan organ intim.
  • Mudah mengalami perubahan suasana hati.
  • Jika terjadi luka di tubuh, maka proses penyembuhannya akan lambat.

Cara menurunkan risiko diabetes

Ada beberapa cara untuk menurunkan risiko diabetes, termasuk mengontrol kadar gula darah.

Pertama, terapkan pola makan sehat. Fokus pada asupan makanan bergizi seperti sayuran, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan buah.

Perbanyak makanan tinggi serat. Hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, karbohidrat buatan, dan pemanis buatan.

Seperti kasus Azlan, sebaiknya hindari minuman manis yang tinggi gula.

Anda dapat mengecek label kemasan minuman untuk melihat kandungan gula dalam sebuah produk minuman.

Cara kedua adalah dengan rutin berolahraga. Olahraga akan menurunkan kadar gula darah dengan mengubahnya menjadi energi.

Beberapa olahraga ringan yang bisa dicoba antara lain jalan kaki santai, berenang, yoga, maupun bersepeda.

Diabetes dapat menyerang siapa saja, pada usia berapa pun. Oleh sebab itu, mulai waspada terhadap penyakit ini.

Terutama bagi Anda yang memiliki faktor risiko diabetes. Mulai terapkan gaya hidup sehat dan rutin cek kondisi gula darah.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *