Connect with us

Kesehatan

10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Penglihatan Buram Hingga Mudah Lelah

Published

on

tanda tubuh kelebihan gula - bindoid-346a61a2

Kesehatan, Bindo.id – Masalah asupan gula berlebihan pada tubuh tidak boleh disepelekan. Pasalnya, kelebihan gula dapat memicu munculnya berbagai penyakit berbahaya, seperti diabetes tipe 2, obesitas, maupun penyakit kardiovaskuler lainnya.

Melansir dari laman resmi P2P Kementerian Kesehatan, ada batas jumlah asupan gula harian bagi tubuh seseorang, yaitu 50 gram gula (setara 4 sendok makan). Selanjutnya, America Heart Association (AHA) juga merekomendasikan batas asupan gula harian orang dewasa sebanyak 100 kalori (setara 6 sendok makan).

Bagaimana jika lebih dari itu? Beberapa tanda biasanya akan muncul sebagai sinyal peringatan jika tubuh mulai kelebihan gula. Berikut ini beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:

1. Penglihatan buram

Kelebihan asupan gula berpengaruh pada kesehatan mata, seperti penurunan ketajaman penglihatan, kurangnya fokus, hingga kebutaan. Kadar gula yang tinggi merusak bagian-bagian penting pada mata, mulai dari pembuluh darah, lensa mata, hingga saraf-sarafnya.  

Walaupun masalah pada mata tidak selalu disebabkan oleh tingginya kadar gula darah, tetapi ada baiknya Anda tetap waspada. Terutama, jika Anda menyukai makanan atau minuman manis dan sering mengonsumsinya dalam jumlah berlebih.

2. Sering merasa haus dan sering buang air kecil

Ketika kadar gula dalam darah tinggi, maka ginjal akan bekerja lebih keras. Ginjal harus menyaring dan membuang gula yang menumpuk terlalu banyak di dalam darah. Itulah sebabnya ketika tubuh mulai kelebihan gula, maka seseorang akan sering buang air kecil.

Kondisi terlalu sering buang air kecil ini berefek pada hilangnya banyak cairan. Tubuh akan mengirim sinyal untuk memenuhi asupan cairan sehingga timbul rasa haus.

3. Mudah lapar

Ketika kadar gula darah tinggi, maka seseorang akan menjadi mudah lapar karena tubuh tidak dapat memproduksi atau memanfaatkan insulin secara maksimal. Akibatnya, gula yang diserap dari makanan tidak dapat masuk maksimal ke sel-sel tubuh. Tubuh pada akhirnya tidak mendapatkan energi yang cukup sehingga ada rasa ingin makan terus menerus.

Baca Juga  Waspada Diabetes! Kaki Pria Ini Sampai Diamputasi Akibat Keseringan Konsumsi Minuman Manis

4. Luka di kulit sulit sembuh

Penumpukan gula berlebih dalam darah berdampak pada rusaknya saraf dan pembuluh darah. Sirkulasi darah pun menjadi terhambat. Berbagai nutrisi yang sebenarnya dapat membantu penyembuhan luka pun tidak dapat sampai maksimal. Itulah sebabnya mengapa orang dengan gula darah tinggi biasanya akan sulit sembuh ketika ada luka di kulitnya.

5. Permasalahan pada kulit

Tanda lain dari tubuh kelebihan gula adalah timbulnya permasalahan pada kulit. Dalam sebuah penelitian di American Academy of Dermatology disebutkan bahwa resistensi insulin dapat memicu munculnya jerawat. Selain itu, kerutan akan muncul lebih cepat, serta terjadi penuaan dini pada kulit wajah.

Permasalahan kulit lainnya yaitu terkait perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap. Biasanya warna kulit menjadi lebih gelap pada area lipatan tubuh, seperti leher, siku, dan buku-buku jari.

6. Mudah marah

Ketika tubuh kelebihan gula, maka suasana hati seseorang dapat berubah-ubah dengan cepat. Kondisi ini disebabkan oleh kadar gula darah yang naik turun secara siginifikan sehingga tanpa disadari tubuh menjadi lelah mengendalikannya. Pada akhirnya, ini akan membuat seseorang menjadi lebih sensitif dan mudah marah.

7. Berat badan turun signifikan

Walaupun orang yang mengalami kelebihan kadar gula sering makan karena rasa lapar yang muncul terus menerus, tapi berat badannya tidak selalu bertambah. Pada beberapa kasus, hal ini terjadi karena insulin tidak dapat memproses glukosa yang masuk ke tubuh.

Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan energi. Tubuh kemudian berusaha memenuhi kebutuhan energi tersebut dengan membakar cadangan lemak dan otot yang berpengaruh pada turunnya berat badan.

8. Sering kesemutan di tangan dan kaki

Medical Today mengungkapkan bahwa penumpukan gula dalam darah dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf-saraf tepi tubuh. Biasanya ini terjadi setelah penumpukan gula terjadi dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini dikenal dengan sebutan neuropati diabetik.

Baca Juga  Mengenal the Phryges Olympic, Maskot Resmi Olimpiade Paris 2024

Pembuluh darah yang rusak akibat penumpukan gula menghambat suplai oksigen dan nutrisi ke bagian-bagian saraf. Inilah yang kemudian menyebabkan kerusakan pada saraf tepi. Ketika saraf tersebut rusak, maka seseorang akan merasa kebas, kram, hingga kesemutan di tangan dan kakinya.

9. Mudah lelah

Melansir dari Healthline, tanda lain dari tubuh kelebihan gula adalah mudah lelah. Sebabnya, gula berlebih yang masuk ke tubuh akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin dengan cepat. Hasilnya, energi pun ikut meningkat.

Namun, peningkatan energi ini hanya terjadi sebentar saja karena diikuti dengan penurunan tajam gula darah (crash). Perubahan kadar gula darah yang seperti ini dapat menyebabkan fluktuasi besar pada tingkat energi yang menyebabkan tubuh lemas dan mudah lelah.

10. Rentan mengalami infeksi jamur

Kelebihan gula dalam tubuh menyebabkan gangguan pada respon kekebalan tubuh sehingga rentan menimbulkan infeksi jamur. Lokasi infeksi umumnya timbul pada bagian yang lembab, seperti lipatan jari, telapak kaki, hingga area sekitar alat kelamin. Infeksi jamur ditandai dengan rasa gatal, perih, bahkan keputihan yang tidak normal.

Itulah 10 tanda ketika tubuh mulai kelebihan gula. Jangan abai jika tubuh mulai merasakan tanda-tanda tersebut. Segera atur pola makan sehat. Batasi konsumsi gula, baik itu yang ada di makanan maupun minuman.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *