Connect with us

Info Regional

Rela Tidak Pulang Demi Kelancaran dan Keselamatan Pemudik, Terima Kasih Polisi!

Published

on

Petugas Pos Pam Jembatan Sewo, Sukra, Kabupaten Indramayu sedang menertipkan penyapu uang jalur pantura.
Petugas Pos Pam Jembatan Sewo, Sukra, Kabupaten Indramayu menertipkan penyapu uang di jalur pantura.

Indramayu, Bindo.id – Tidak terasa bulan Ramadhan telah berakhir dan hari kemenangan telah tiba. Hari ini, Sabtu 22 April, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1444 H dengan berkumpul bersama sanak saudara dan keluarga besar.

Tidak terkecuali mereka yang hidup di kota-kota besar, jauh dari keluarga di kampung. Perjalanan mudik yang jauh dan melelahkan rela mereka tempuh demi bertemu dengan saudara-saudara yang sudah sangat dirindukan.

Kelancaran perjalanan para pemudik hingga tiba dengan selamat di kampung halaman tidak dapat dipisahkan dari peran para polisi yang bertugas menjaga jalur-jalur mudik sepanjang periode mudik lebaran 2023.

Para polisi tersebut sampai tidak pulang demi memastikan kelancaran arus mudik agar para pemudik dapat tiba dengan selamat di kampung halaman. Salah satu contohnya adalah polisi yang bertugas di Pos Pam Jembatan Sewo Sukra, Kabupaten Indramayu.

Seorang perwira Pengendali Pospam Jembatan Sewo, Iptu Sathoni Mikhail menyampaikan sedikit curhatannya terkait mudik lebaran saat diwawancara oleh tim Kompas.com pada Kamis (20/4).

Melansir dari situs Kompas.com, saat ditanya perihal kapan terakhir kali mudik lebaran Mikhail hanya menjawab singkat dengan kalimat “Jangan nanya gitu, saya sedih,”.

Menurut pengakuannya, dirinya sudah bertugas melayani masyarakat melalui penjagaan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan pengendara selama masa Lebaran sejak 32 tahun yang lalu. Wow, berarti sudah 32 tahun tidak mudik lebaran ya!

Sebagai gantinya, biasanya Mikhail baru bisa merayakan hari raya bersama orang tuanya setelah lebaran terlewat beberapa hari.

Mikhail juga menambahkan bahwa seorang anggota polisi pada saat Lebaran dituntut untuk tidak pernah pulang, tidak boleh pulang, dan tidak boleh sakit. Namun dirinya sangat mengerti bahwa ini adalah risiko dari tugasnya sebagai seorang abdi negara yang bertugas melayani masyarakat, bahkan bukan hanya berlaku bagi polisi saja.

Baca Juga  Arus Kendaraan Meningkat, Polisi Berlakukan One Way di Jalur Limbangan Garut

“Pekerjaan bidang pelayanan memang tidak bisa pulang. Bukan polisi saja, puskesmas, pokoknya tim-tim pelayanan enggak pulang karena harus melayani, jadi tidak ada yang diam,” kata Mikhail menjelaskan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion