Connect with us

Info Nasional

Nadiem Ungkap Dirinya Kena Getah Sistem Zonasi Namun Tetap Dilanjutkan Sebab Penting

Published

on

Mendikbudristek Nadiem Makarim [liputan6]
Mendikbudristek Nadiem Makarim [liputan6]

Jakarta, Bindo.id – Mendikbudristek Nadiem Makarim menuturkan bahwa kebijakan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi yang harus diteruskan.

Nadiem menyebutkan pihaknya tiap tahun selalu kena getah dari sistem zonasi.

Hal tersebut disampaikan Nadiem saat acara BelajaRaya 2023, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2023).

Awalnya, Nadiem menyebut kebijakan zonasi bermula dari kebijakan mantan Mendikbud Muhadjir Effendy.

“Saya ambil contoh waktu saya pertama masuk. Itu zonasi, kebijakan zonasi itu bukan kebijakan saya. Itu kebijakan sebelumnya, Pak Muhadjir,” tutur Nadiem.

Sebagai satu tim, dirinya merasa bahwa ini merupakan suatu kebijakan yang sangat penting dan pasti akan merepotkannya.

Menurutnya serepot apapun, sistem zonasi ini penting untuk dilanjutkan meskipun dirinya tiap tahun kena getahnya.

“Kita kena getahnya setiap tahun, karena zonasi. Tetapi kita semua merasa bahwa ini harus dilanjutkan karena penting,” tuturnya.

“Mau serepot apapun atau ibu-ibu yang udah anaknya les bertahun-tahun untuk masuk tes itu seberapa kecewanya pun,” imbuhnya.

Jika sistem zonasi ini tak diberlakukan dan tetap komit, tentunya kesenjangan tersebut tak akan pernah tertutup.

Dia mengatakan ada sejumlah kebijakan yang sebelumnya ada kemudian didorong untuk dilanjutkan. Menurutnya itu bukan menjadi masalah.

“Ke depannya kebijakan-kebijakan yang kita lakukan tentunya dalam periode 3, 4 tahun terakhir, mungkin kita memecahkan rekor jumlah kebijakan yang kita ubah, memang saya harus mengakui,” ujarnya, dilansir dari detikcom.

Dia menyebutkan bahwa ada perubahan yang sangat besar.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Bullying dan Kekerasan Menjadi Fokus Masalah yang Harus Diatasi Oleh Kemendikbud