Connect with us

Hukum & Kriminal

Kondisi David Terkini Tinggal 1 Unit Alat Penunjang Kesehatan Yang Tersisa

Published

on

Jonathan Latumahina, petinggi GP Ansor dan David anaknya yang jadi korban penganiayaan [Twitter/@seeksixsuck]
Jonathan Latumahina, petinggi GP Ansor dan David anaknya yang jadi korban penganiayaan [Twitter/@seeksixsuck]

Jakarta, Bindo.id – Jonathan Latumahina, ayahnya David (17) menuturkan kondisi terkini putranya yang saat ini masih terbaring di ruang perawatan Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. David merupakan korban penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20).

Jonathan menyebutkan dalam akun Twitter pribadinya @seeksixsuck bahwa kondisi David saat ini sudah mengalami kemajuan yang baik.

“Kondisi D saat ini masih belum sadar tapi progresnya sangat positif,” kata Jonathan, Senin (27/2/2023) dilansir dari kompas.com.

Jonathan mengungkapkan di tubuh D hanya tersisa satu unit saja alat penunjang kesehatan.

“Alat penunjang kesehatan saat ini tinggal cuff tracheastomy,”tuturnya

Cuff tracheastomy adalah lubang nafas yang dibuat langsung ke paru-paru melalui pangkal leher.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang selalu memberikan doa untuk kesembuhan putranya. Rustam Hattala selaku juru bicara keluarga david mengatakan David menunjukan 2 respon tubuh dan saat ini masih dirawat di ruang unit perawatan intensif (ICU).

“Mata sempat terbuka terus tertutup lagi, terus ada gerakan kaki,” tutur Rustam di RS Mayapada, Sabtu (25/2/2023).

Rustam berpendapat saat kondisi David cukup parah saat awal dibawa ke RS Medika Permata Hijau setelah dianiaya oleh Mario. Dia menyampaikan bahwa Dokter tidak menjelaskan secara rinci terkait kondisi David.

“Tetapi, waktu pertama kali di Rumah Sakit Medika Permata Hijau memang kondisinya cukup parah ya,” tuturnya.

Dia mengatakan pada bagian kepala dan lain-lain ada beberapa luka yang cukup parah. David dipindahkan dari RS Medika Permata Hijau ke RS Mayapada selang beberapa hari. Hal ini dilakukan supaya memperoleh penanganan yang lebih efektif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga sempat menjenguk David di RS Mayapada, Sabtu pagi (25/2/2023).

Sri Mulyani berpendapat dokter yang merawat David mengungkapkan kondisinya lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi hari pertama perawatan. Dirinya sempat melihat kondisi David. Selain itu, dokter ICU juga menjelaskan perkembangan kesehatan David.

Baca Juga  Hajar Orang di Toko Buah, Serka W Diproses Pomdam Jaya

“Dokter menyampaikan keadaan D yang lebih baik dibanding hari pertama perawatan,” ucap Sri Mulyani, Sabtu (25/2/2023).

Mario melakukan penganiayaan kepada David di Kompleks Grand Permata, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin malam (20/2/2023).

Penganiayaan tersebut berawal saat Mario marah mendapatkan kabar dari saksi yang berinisial APA. Saksi APA mengabarkan bahwa pacarnya yang berinisial AG memperoleh perlakuan tak baik dari korban.

Mario lalu menceritakannya kepada temannya yaitu Shane (19). Mendengar cerita itu, Shane memprovokasi Mario dan akhirnya Mario melakukan penganiayaan kepada korban hingga koma. Mario menendang dan memukul kepala D hingga tak sadarkan diri hampir seminggu.

Saat ini Mario ditetapkan sebagai tersangka. Mario dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.

Selain itu, teman Mario yang bernama Shane turut merekam aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mario. Polisi telah menetapkan Shane sebagai tersangka. Shane dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion