Ekonomi
Hunian ASN Dan MBR Di Wisma Atlet Harga Sewa Mulai Rp 1,1 Juta
Jakarta, Bindo.id – Kompleks Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat akan beralih fungsi jadi hunian vertikal untuk aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri sejak Rabu (29/10/2025).
Pemerintah juga mempersiapkan 650 unit di Tower 6 Blok D10 bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) usai proses revitalisasi rampung pada Desember 2025.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Didyk Choirul mengatakan 3 tower di Blok C2 Pademangan sudah dimanfaatkan menjadi rumah susun (rusun) bagi ASN, TNI, dan Polri.
Sedangkan 6 tower di Blok D10 Kemayoran masih proses revitalisasi lanjutan.
“Dalam rencana pemanfaatannya nanti, Tower 6 di Blok D10 akan dialokasikan bagi MBR dengan kapasitas 650 unit hunian,” tutur Didyk, dilansir dari kompas.
Kata Didyk, penyediaan hunian itu menjadi bagian dari komitmen pemerintah menyediakan tempat tinggal layak untuk semua lapisan masyarakat, khususnya di kawasan strategis perkotaan.
Maksimalkan Aset Negara
Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) resmikan Wisma Atlet Blok C2.
Ini sebagai upaya untuk memaksimalkan Barang Milik Negara (BMN) supaya lebih produktif, efisien, serta berkelanjutan.
“Pemerintah ingin mendedikasikan Wisma Atlet ini untuk dimanfaatkan sebagai tempat tinggal ASN, TNI, dan Polri. Ini memang bagian dari tekad pemerintah, kita semua, untuk menyediakan hunian bagi seluruh warga negara Indonesia,” ujar Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.
Revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran dilaksanakan oleh Kementerian PKP sejak tanggal 26 Agustus 2024 dengan nilai kontrak mencapai Rp 357 miliar. Targer selesainya proyek ini yakni April 2025.
Proyek ini termasuk bagian dari kebijakan besar Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan dukungan program pembangunan 3 juta rumah di seluruh Indonesia.
Lebih dari 7.000 Unit Siap Dihuni
Juri Ardiantoro dan Didyk Choirul menyerahkan kunci tahap awal kepada calon penghuni. Penyerahan kunci diberikan secara simbolis kepada perwakilan dari 10 kementerian dan lembaga.
Totalnya ada lebih dari 7.000 unit hunian disiapkan untuk ASN dari berbagai instansi, termasuk Mahkamah Agung, KPK, BPKP, BPP, Setneg, serta MNQ.
Ada juga 7 tower di Blok D10 disiapkan khusus untuk MBR. Target proses revitalisasi tower MBR rampung Desember 2025 serta akan segera diserahkan ke calon penghuni.
“Fasilitasnya lengkap dan nyaman untuk ditinggali. Kemudian ukurannya juga besar, dan seluruh fasilitas pendukung lainnya juga disiapkan oleh pengelola,” tutur Didyk.
Harga Sewa Unit
Wisma Atlet Kemayoran didesain menjadi hunian sehat dan modern. Setiap unit punya luas 36 meter persegi yang dilengkapi dengan 2 kamar tidur, dapur, ruang tamu, serta ruang servis.
Air conditioner (AC) dan water heater juga ada di setiap unit.
Semua unit disuplai dengan jaringan gas (Jargas) dari PGN untuk memberikan dukungan penggunaan energi yang bersih dan efisien.
Fasilitas pendukung lainnya meliputi sistem keamanan 24 jam, area hijau, pusat kebugaran, serta layanan laundry bersama.
Kategori ASN, TNI, dan Polri, harga sewa unit ditetapkan senilai Rp 1,2 juta per bulan. Sedangkan MBR umum, harga sewanya senilai Rp 1,1 juta per bulan.
Kedua kategori penghuni memperoleh subsidi serta diprioritaskan bagi yang belum punya rumah dinas atau fasilitas perumahan negara.
Prosedur Sewa dan Akses Hunian
Proses pendaftaran hunian dilakukan lewat portal resmi Kementerian PKP atau aplikasi mobile yang telah disediakan.
ASN, TNI, Polri, serta MBR wajib melampirkan dokumen seperti KTP, surat keterangan belum punya rumah (untuk ASN), atau bukti penghasilan (untuk MBR).
Setelah diadakan verifikasi kelayakan dalam waktu 7–14 hari kerja, penyerahan kunci dilaksanakan secara bertahap mulai November 2025.
Sistem sewa diberlakukan minimal 1 tahun dengan opsi perpanjangan serta pembayaran dilaksanakan setiap bulan.
Harapannya inisiatif ini bisa jadi solusi hunian sehat serta terjangkau di kawasan urban Jakarta Pusat.
Lokasinya yang strategis dekat pusat pemerintahan dan bisnis membuat Wisma Atlet Kemayoran sebagai pilihan ideal untuk pekerja perkotaan. Ini juga sebagai langkah nyata pemerintah untuk mengatasi backlog perumahan nasional.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
