Connect with us

Teknologi

Ban Tanpa Udara Rencananya Diproduksi 2024

Published

on

061334100_1653763472-liputan6-ban-tanpa-udara-goodyear-bfd570e0

Bindo.id, Jakarta – Inovasi ban tanpa udara akan mulai dikembangkan agar dapat digunakan untuk kendaraan pribadi bahkan kendaraan berat.

Beberapa produsen saat ini berlomba-lomba untuk mengembangkan ban tanpa udara yang bisa diaplikasikan di mobil, motor maupun truk.

Michelin dan Bridgestone merupakan perusahaan yang secara terang-terangan telah memberikan pengumuman proses pengembangan ban tanpa udara.

Michelin dan Unique Puncture-proof Tire System (Uptis) menetapkan target untuk dapat melakukan produksi mulai tahun 2024.

Sementara, Bridgestone mempunyai produk ban tanpa udara dengan nama QuietTrack.

Akan tetapi, belum dijelaskan lebih lanjut tentang produk yang satu ini.

Mengutip dari laman resmi Bridgestone, ban tanpa udara mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan ban konvensional yang digunakan saat ini.

Kelebihan yang paling utama diantaranya pengemudi tidak perlu khawatir adanya ban bocor.

Selain itu, saat ban tanpa udara bisa digunakan secara komersial, maka mobil dapat saja tidak membawa lagi ban serep lagi.

Hal ini dapat memberikan pengaruh pada desain mobil. Alasannya dikarenakan tanpa ban cadangan berarti lebih memiliki banyak ruang yang dapat dimanfaatkan.

Selain itu, beban mobil jadi lebih ringan serta energi yang dikeluarkan saat berkendara jadi lebih sedikit.

Dampaknya konsumsi bahan bakar dapat berkurang.

Namun saat ini ban tanpa udara tersebut belum diluncurkan untuk kebutuhan komersial.

Pabrikan yang telah memproduksi ban tersebut optimistis jika ban jenis ini akan jadi primadona di masa depan.

Optimisme tersebut berdasarkan pada kemampuan ban masih tetap bisa berfungsi normal apabila tertembus paku maupun benda tajam lainnya.

Hal ini karena ban tersebut memang didesain tanpa udara sehingga tidak mungkin kempis.

Kelebihan inilah yang membuat kita tak perlu repot menyediakan ban serep saat melakukan perjalanan. Bagasi juga menjadi lega.

Bobot satu ban diklaim sangat ringan, tak seperti ban konvensional yang memiliki berat sebesar 20 kg.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *