Connect with us

Peristiwa

Kemarau Panjang Diprediksi Hingga November, Pemkot Blitar Minta Warga Lapor Jika Kekurangan Air Bersih

Published

on

Source : Pemko Blitar

Kota Blitar – Musim kemarau yang dirasakan warga Kota Blitar diprediksi akan berlangsung sampai November mendatang.

BPBD Kota Blitar pun mengingatkan agar warga mewaspadai berbagai potensi yang bisa terjadi, dampak kemarau panjang. Seperti kekeringan hingga kekurangan air bersih.

Kalaksa BPBD Kota Blitar, Agus Suherli mengatakan sesuai prediksi BMKG, kemarau panjang masih akan berlangsung sampai bulan depan. Menurutnya, hal itu karena dampak El Nino yang membuat cuaca lebih kering dan curah hujan semakin berkurang. Sehingga berbagai potensi kebencanaan pun perlu diwaspadai.

“Kemarau tahun ini kan beda dari sebelumnya, lebih kering kalau kata BMKG. Nggak tau, maksudnya apakah panas seperti sekarang,” jelas Agus.

Agus menyebut Kota Blitar pernah mengalami kekurangan air bersih saat kemarau panjang. Tepatnya di tahun 2019 silam. Saat itu, ada sekitar 300-an KK yang kekurangan air bersih sehingga harus di suplai Pemerintah Daerah.

Untuk itu, Agus meminta agar warga segera melapor jika mengalami kejadian serupa. Bisa melalui RT, Lurah atau Kecamatan di wilayahnya. Agus mengaku siap menindak lanjuti semua aduan warga, karena BPBD telah menyiapkan strategi penanganan kemarau panjang. Yaitu berkoordinasi dengan PDAM Tirta Patria dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk distribusi air bersih.

“Untuk penyediaan air bersih kita sudah berkoordinasi dengan PDAM, kemudian DLH yang memiliki armada/ tangki untuk suplai air. Petugas kami juga turun ke lapangan untuk memantau kondisi real di masyarakat,” terang Agus.

Agus menegaskan hingga saat ini, belum ada laporan kekurangan air bersih di Kota Blitar. Namun ada beberapa daerah yang rawan, seperti Kel. Tanggung, Ngadirejo dan lainnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Wakaf Pada Pesantren Eks Markas Pertempuran 10 November