Connect with us

Peristiwa

Kapolresta Banyumas Minta Maaf Usai Puluhan Siswa SD Di Purwokerta Terkena Gas Air Mata

Published

on

SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah [kemdikbud]
SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah [kemdikbud]

Purwokerto, Bindo.id – Puluhan murid SD yang ada di Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, mengalami mata perih bahkan sesak sebab efek dari gas air mata.

Murid di SD Negeri 1 Purwanegara, Purwokerto Utara tersebut disinyalir terkena efek dari gas air mata saat personel dari Polresta Banyumas sedang melakukan latihan, Jumat (13/10/2023).

Terdapat 2 kelas yang muridnya mengeluhkan matanya perih serta dadanya sesak.

Hal itu telah diungkapkan oleh wali kelas 4 bernama Paskalis Adi.

Polisi memang sedang latihan namun diduga kemungkinan ada angin sehingga para murid tersebut terkena dampaknya.

Hal ini tentu di luar dugaan. Polres sedang mengadakan latihan namun pelatihnya berasal dari Brimob.

“40 an siswa yang mengeluh sakit perih mata,” tuturnya.

Ada 5 siswa dari total 40 murid yang dilarikan ke Puskesmas.

Pihaknya juga sudah meminta polisi agar lokasi latihan dipindahkan.

Sebab beberapa kali sudah komplain agar lokasi latihan dipindah.

Kedua kelas itu diketahui mempunyai jendela yang menghadap langsung ke arah lapangan Mako Brimob.

Seorang murid kelas 4, MA mengaku matanya rasanya perih.

MA juga sempat dilarikan ke Puskesmas agar memperoleh penanganan.

“Sesak nafas, mata panas,” ujarnya.

Dia mengaku baru pertama kali mengalami hal ini.

Dia menyebutkan yang masuk ke kelas tampak seperti asap putih.

Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu menanggapi peristiwa ini.

Edy meminta maaf atas kejadian yang menyebabkan sejumlah siswa di SDN 1 Purwanegara terkena dampak gas air mata.

Dirinya membenarkan bahwa gas air mata itu asalnya dari anggota Polres Banyumas yang sedang melakukan latihan rutin bersama dengan Brimob.

Latihan itu dilakukan sebagai latihan pengendalian massa.

“Saya minta maaf karena mengakibatkan anak siswa sekolah yang (matanya) perih,” tuturnya.

Baca Juga  Ayo Serbu, KAI Jual Tiket Diskon hingga 25% di Cilacap UMKM Expo 2024

Dirinya menuturkan nantinya akan ada evaluasi di pelatihan itu.

“dilakukan evaluasi pelatihan,” ungkapnya.

Kombes Edy menyebutkan hal itu baru pertama kali terjadi.

Menurutnya, kemungkinan gas air mata itu terbawa angin.

Sebab, latihan ini sering dilaksanakan dan hal ini baru terjadi pertama kali.

“kemungkinan terbawa angin,” ujarnya.

Jarak antara lokasi latihan dengan SD jauhnya sekitar 300 meter.

Ada jeda waktu selama 30 menit ketika selesai pelontaran serta laporan muncul.

“dan kemungkinan terbawa angin,” ujarnya dilansir dari tribunnews.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *