Connect with us

Inspirasi

Tips Cara Menulis Asyik Oleh Putri Rohanti Zulfa di SMP Mutiara Harapan Islamic School Pangkal Pinang

Published

on

Workshop Menulis Putri Rohanti Ulfa

Pangkal Pinang, Bindo.id – Worksop kepenulisan yang diadakan di SMP Mutiara Harapan Islamic School, Pangkal Pinang, merupakan bukti bahwa menulis adalah salah satu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari.

Selain dapat digunakan untuk media untuk mengekpresikan diri, menulis juga bisa dijadikan sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Belajar menulis bagi sebagain anak, mungkin bukan sesuatu yang mudah. Bahkan untuk anak-anak yang tidak senang dengan dunia tulis menulis menganggap kegiatan menulis adalah pekerjaan yang sangat melelahkan dan membosankan.

Sebagai penulis yang sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia otak atik kata, Putri Rohanti Zulfa atau yang sering disapa Kak Ulfa memiliki beberapa tips sebagai obat untuk meminimalisir munculnya kejenuhan dalam proses belajar menulis. 

Cara Menulis Fiksi dengan Mudah dan Menyenangkan 

“Sesuatu yang sulit akan terasa mudah ketika disampaikan dengan cara yang tepat dan menyenangkan” ungkapan ini cocok untuk menggambarkan proses pembelajaran yang dilakukan oleh Kak Ulfa. 

Untuk memancing anak-anak supaya bisa menuangkan fantasi dan imajinasinya dalam tulisan, kak Ulfa menerapkan tips berikut ini.

1. Menentukan Tema

Sesuai dengan dunia anak-anak, Kak Ulfa memberikan kebebasan untuk menentukan tema yang ingin mereka tulis. Untuk memudahkan anak memahami instruksi, Kak Ulfa memberikan beberapa contoh tema fantasi, diantaranya: Manusia ajaib, peri, pahlawan super, monster, dan lain sebagainya.

Setelah menemukan tema, siswa diberikan kebebasan untuk berimajinasi tentang apapun tanpa terbebani oleh pikiran dunia nyata. Artinya, anak-anak diajarkan supaya tidak takut dengan khayalan-khayalan yang muncul di dalam pikirannya, walaupun fantasi tersebut terlihat konyol dan tidak ada di dunia nyata. 

2. Penulisan Ide

Langkah selanjutnya yaitu menuangkan ide. Pada tahapan ini anak diajak untuk berfikir bagaimana caranya mensingkronkan tentang tema yang telah ditentukan dengan imajinasi yang ada di dalam pikirannya.

Mungkin, terlihat sederhana, tetapi sebenarnya proses ini memiliki dampak positif yang cukup signifikan. Selain belajar menulis anak juga belajar untuk memfilter tentang apa yang ada di dalam pikirannya. 

Artinya bahwa, tidak semua yang muncul didalam pikiran harus dituangkan secara bersamaan. Namun, dipilih dan dipilah mana yang lebih sesuai dengan tema yang ia ambil. Sehingga alur tulisannya lebih terstruktur dan saling berkesinambungan antara satu dan lainnya. 

3. Penulisan Premis

Pada tahap ketiga, anak-anak diajarkan untuk membuat satu kalimat yang menggambarkan tentang keseluruhan cerita. Mulai dari konflik, tokoh utama, dan resolusi di dalam cerita. 

Untuk memudahkan anak memahami pembelajaran, Kak Ulfa memberikan contoh premis. Dari contoh-contoh inilah kemudian dibedah satu persatu sehingga lebih mudah dicerna oleh pikiran anak. 

4. Menulis Cerita

Menulis cerita bisa dikatakan sebagai tahap inti. Semua rancangan yang telah dibuat diramu menjadi satu kesatuan sehingga membentuk cerita yang bisa disajikan ke pembaca. 

Pada tahapan ini, otak anak sedikit demi sedikit mulai terasah tentang bagaimana cara memilih kata yang tepat dan sesuai, bagaimana cara membuat kalimat yang indah, sekaligus bagaimana cara membuat cerita yang unik dan menggelitik.

5. Koreksi

Setelah anak-anak selesai membuat cerita, kak Ulfa melakukan koreksi dengan metode semua tugas dikumpukan lewat google drive. Kemudian dikoreksi lewat layar monitor dengan mode infocus. Sehingga setiap anak mengetahui tentang letak kesalahan dan kelebihan dari cerita yang telah dibuat. 

Proses pembelajaran yang asyik dapat memicu semangat dan rasa ingin tahu anak. Hal tersebut terbukti ketika proses pembelajaran sudah selesai, banyak anak yang melontarkan beberapa pertanyaan terkait dengan apa yang sudah dipelajari. Menariknya lagi, tidak sedikit anak yang tertarik untuk melakukan diskusi lebih mendalam lagi sekaligus terinspirasi untuk menjadi penulis. 

Cara Membentuk Suasana yang Menyenangkan Ketika Menulis

Suasana menulis sangat menentukan mood dan kelancaran penulis dalam menuangkan ide-idenya lewat cerita. Berikut beberapa tips agar otak selalu on dan hati riang gembira dalam proses menulis.

1. Memilih Tempat yang Nyaman

Setiap orang memiliki kenyamanan yang berbeda-beda. Ada yang merasa lebih mudah menuangkan cerita ketika berada di tempat yang sunyi. Ada yang senang berada di tempat-tempat ramai, ada yang suka sambil mendengarkan musik, dan lain sebagainya. 

Langkah pertama yang harus diketahui penulis yaitu memahami tentang kenyamanan dirinya. Sehingga bisa menentukan tempat yang sesuai.

2. Memberikan Jeda untuk Istirahat

Dalam dunia menulis ada istilah “writing block” Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan penulis yang sedang buntu ide atau kesulitan menuangkan ide-ide yang ada di pikirannya dalam tulisan.

Permasalahan writing block biasanya muncul karena beberapa faktor, diantaranya: capek fisik, capek psikologis, kurangnya referensi, menulis tentang tema yang tidak begitu disukai, dan lain sebagainya.

Jika penulis tetap memaksakan kehendak untuk melanjutkan tulisannya, biasanya hasil tulisa akan beranakan, carut marut, bahkan tidak sesuai dengan rancanangan yang ditentukan. 

Untuk itu, perlu melakukan istirahat atau memberikan jeda kepada fisik dan jiwa agar lebih rileks. Biasanya, setelah proses pengistirahatan energi akan kembali full dan penulis akan lebih mengalir dalam merangkai setiap kata-kata yang muncul di dalam pikiran.

3. Membaca Referensi

Penyebab kejenuhan menulis seringkali disebabkan oleh minimnya referensi yang mendukung tentang cerita yang akan dibuat. Sehingga penulis merasa kesulitan dan kebingungan untuk membaca ceritanya kearah mana. Untuk itu, mencari referensi dan informasi-informasi yang sinkron dan sesuai dengan cerita adalah keharusan. 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *