Connect with us

Kesehatan

Nyamuk Kian Ganas di Suhu Tinggi, Waspada DBD dan Perketat 3M Plus

Published

on

3M plus dbd bindonews-944c28e8

Kesehatan, Bindo.id – Dalam rilisnya (12/6), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menghimbau masyarakat tetap waspada DBD saat suhu udara tinggi.

dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakir Menular Kemenkes, menjelaskan perihal himbauan tersebut.

“Kalau dilihat jumlah kasusnya dari tahun 1968, pola terjadinya kasus-kasus yang tinggi ini pada saat adanya El Nino. Suhu udara meningkat. Ada penelitian bahwa nyamuk itu semakin ganas kalau berada di suhu yang panas,” ujarnya.

dr. Imran menambahkan pula bahwa frekuensi gigitan nyamuk akan 3 sampai 5 kali lipat pada saat suhu meningkat di atas 30 derajat.

Oleh sebab itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan karena El-Nino dapat terjadi kapan saja.

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, DBD dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius hingga kematian jika tidak segera ditangani.

DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini memang sering terjadi pada daerah beriklim tropis dan sub-tropis seperti Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, jumlah kasus DBD di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 131.265 kasus.

Dari jumlah tersebut, jumlah kematian terjadi sebanyak 1.183 kasus, dengan 73% adalah anak usia di bawah 14 tahun.

BMKG Prediksi El Nino Terjadi Mulai Juni 2023

Mengutip dari laman resmi BMKG, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur.

Pemanasan ini berdampak pada berkurangnya curah hujan di wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk Indonesia.

Lebih lanjut, BMKG memprediksi bahwa dampak El Nino akan mulai terasa di Indonesia pada Juni 2023. Pada waktu tersebut, tahapnya masih lemah dan baru akan menguat pada akhir Juni hingga mencapai level moderat.

Akibat dari adanya El Nino ini, maka musim kemarau pada 2023 akan terasa lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga  Wolbachia Masih Sosialisasi, Warga Bekasi Masih Gunakan Fogging Demi Cegah DBD

Berantas Sarang Nyamuk dengan 3M Plus

Melihat kondisi ini, maka masyakarat perlu waspada terhadap kemungkinan terjadinya DBD saat suhu tinggi sekalipun. Perlu peran aktif masyakarat untuk melakukan pencegahan DBD.

Cara pencegahan terbaik adalah dengan memberantas sarangnya sebab di sanalah perkembangbiakan nyamuk terjadi. Lakukan 3M plus untuk memberantas sarang nyamuk penyebab DBD.

3M adalah menguras dan menyikat, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas.

Plus-nya adalah upaya pencegahan tambahan. Beberapa upaya tersebut antara lain dengan memelihara ikan pemakan jentik, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, dan menggunakan obat nyamuk.

Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah. Perbaiki saluran air atau talang air yang tidak lancar. Jangan lupa untuk memberikan larvasida pada penampungan air yang sudah dikuras.

Usahakan untuk bergotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal sehingga meminimalisir area kotor sebagai tempat nyamuk bersarang.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *