Connect with us

Ekonomi

KKP Ungkap Keunggulan Susu Ikan Yang Bebas Laktosa

Published

on

Ilustrasi susu ikan [sawitku]

Jakarta, Bindo.id – Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo menerangkan sejumlah keunggulan susu ikan.

Pertama, walaupun terbuat dari ekstrak ikan, susu ikan tak memiliki aroma seperti ikan.

“Masyarakat juga tidak perlu khawatir dengan susu ikan karena ini kan terbuat dari ekstrak ikan, tapi aromanya tidak seperti aroma ikan atau aroma ikannya sudah tidak ada?,” tutur Budi, Senin (16/9/2024).

Kata Budi, Susu Ikan sudah melewati satu proses, ada percobaan-percobaan juga, dan sudah melewati teknologi yang ada ultrafiltrasi.

Kedua, susu ikan tak memiliki kandungan laktosa (gula alami dalam susu). Sehingga dapat dikonsumsi bahi individu yang mempunyai intoleransi laktosa.

Selanjutnya, susu ikan memiliki kandungan omega 3 yang berupa Asam dokosaheksaenoat (DHA) serta asam eikosapentanoat (EPA).

Kata Budi, susu ikan mempunyai keunggulan sebab kandungan omega 3 berasal dari fortifikasi minyak ikan itu sendiri tanpa perlu ada tambahan bahan lainnya.

Dirinya membandingkan dengan susu formula yang terbuat dari susu sapi namum harus menambahkan omega 3 yang juga asal dari fortifikasi minyak ikan.

Dari berbagai keunggulan tersebut, KKP terus melakukan promosi susu ikan sebagai salah satu alternatif sumber protein untuk masyarakat.

Budi menyatakan sanggup ketika ditanya apakah nantinya sudah siap apabila susu ikan diminta untuk jadi salah satu komponen pendukung pada program makan bergizi gratis.

Sebab produksi susu ikan saat inj sudah bisa mencapai 30 ton tiap bulannya.

Di waktu dekat, KKP akan meningkatkan produksi dengan cara bertahap dan menggandeng sejumlah pihak.

“Dan nanti dengan kondisi ini sekarang sudah mulai dikenal masyarakat, sudah kami perkenalkan. Sekarang itu banyak industri yang sudah akan membangun itu, membangun pabrik-pabriknya,” ujarnya.

Baca Juga  KKP Buka Peluang Investasi di Kawasan Teluk Cenderawasih

Selain susu ikan, pihaknya juga sebenarnya sudah siap untuk mendukung program makan bergizi gratis pemerintah dengan melakukan koordinasi produksi perikanan yang ada di Indonesia.

Termasuk seperti apa persebaran produksi ikan laut pada tiap daerah.

“Sebenarnya kami bersiap-siap untuk mendukung program bergizi gratis itu. Kami telah menyiapkan, mengkonsolidasi berapa sih kemampuan, kapasitas produksi untuk ikan kaleng,” ujar Budi.

“Persebaran bagaimana untuk ikan beku dan kapasitasnya produk berapa, kapasitas gudang bekunya berapa,” imbuhnya.

Pihaknya merencanakan secara sistematis agar nantinya saat implementasi (makan bergizi gratis), sudah ada mana yang dapat disumbangkan, mana yang bisa dikuatkan.

Budi menyebutkan susu ikan sebagai salah satu produk hilirisasi perikanan yang bentuknya berupa minuman protein yang diolah serta disajikan menyerupai susu.

Budi berpendapat nama susu ikan merupakan branding dari inovasi produk turunan hidrolisat protein ikan supaya mudah dikenal serta dikonsumsi oleh masyarakat.

“Jadi bukan dalam arti susu yang sebenarnya, melainkan susu analog hasil dari HPI,” tutur Budi dikutip dari siaran pers di laman resmi KKP, Senin.

Budi menerangkan HPI merupakan ekstrak protein ikan hasil penelitian tim bioteknologi Litbang KKP di tahun 2017.

Penelitian ini memanfaatkan ikan rendah ekonomi misalnya petek, selar, tamban, serta belok.

KKP saat itu menggandeng pelaku usaha sehingga penelitiannya langsung bisa diakselerasi jadi skala industri.

HPI juga dibuat sebagai menjawab terkait dengan tantangan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang masih kurang mengonsumsi ikan.

“Keberadaan HPI sekaligus menjadi upaya peningkatkan asupan protein harian masyarakat yang saat ini baru berada di angka 62,3 gram/kapita/hari,” ujar Budi.

Jumlah tersebut masih di bawah rata-rata konsumsi ikan warga yang ada di negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga  Aksi Heroik Nelayan Indonesia Selamatkan ABK Srilanka di Laut Lepas

Bahkan jauh dibandingkan negara maju yang mengonsumsi ikan sudah lebih dari 100 gram/kapita/hari.

Saat ini Budi memastikan pabrik HPI sudah ada di Indramayu dan memiliki kapasitas 30 ton/bulan susu ikan. L

Pabrik ini sudah beroperasi sejak 2021 lalu. Di tahun 2024 ini, KKP sedang melakukan proses membangun percontohan pabrik pengolahan HPI. Lokasi pabrik tersebut berada di Pekalongan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion