Connect with us

Peristiwa

Status Gunung Semeru Tanggap Darurat, Pemerintah Pusat Akan Berikan Bantuan

Published

on

Banjir lahar dingin Gunung Semeru sebabkan jembatan di Lumajang putus
Banjir lahar dingin Gunung Semeru sebabkan jembatan di Lumajang putus [inews]

Jakarta, Bindo.id – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah menetapkan status tanggap darurat Gunung Semeru.

Status tanggap darurat ini ditetapkan setelah banjir lahar dingin di Gunung Semeru.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menuturkan pemerintah pusat segera memberikan bantuan penanganan bencana.

“Saat ini, Bupati sudah mengeluarkan status darurat,” tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (8/7/2023).

Oleh sebab itu, dukungan pusat dapat segera masuk.

Abdul tidak menyebutkan dukungan dan bantuan apa saja yang akan diberikan Pemerintah Pusat.

Pihaknya sedang menanti koordinasi di atas.

Akan tetapi, BNPB sudah ada di lokasi bencana. Mereka melakukan koordinasi bersama pemerintah daerah untuk melakukan penanganan serta pemulihan pascabencana.

Diantaranya menangani jembatan yang putus disebabkan banjir lahar dingin.

“Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB sudah di Lumajang, saat ini sedang berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk melakukan kajian cepat situasi dan kebutuhan,” ujarnya.

Pemulihan cepat infrastruktur terdampak juga sedang dikoordinasikan.

Berdasarkan data BNPB, per Sabtu (8/7/2023) jam 08.00, ada 571 warga terdata telah mengungsi di 13 titik pengungsian.

Mereka mengungsi sebab terkena dampak lahar dingin. Akibat peristiwa ini, sebanyak 6 jembatan putus.

Adanya potensi cuaca ekstrem, BNPB meminta warga agar waspada

Abdul menuturkan berdasarkan prakiraan BMKG, potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur masih ada dari tanggal 7 hingga 13 Juli 2023.

Dirinya meminta warga supaya tetap waspada.

“Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” ujarnya.

Imbauan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Sementara itu, diperlukan mitigasi jangka panjang berbasis vegetasi dengan menanam tanaman seperti akar wangi,” ujarnya, dilansir dari detikcom.

Tanaman akar wangi dapat berguna untuk mengikat struktur tanah serta mengantisipasi ancaman terjadinya tanah longsor.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  Gunung Semeru Gugurkan Lava Pijar 2500 Meter ke Arah Besuk Kobokan
Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *