Info Regional
Michael Wishnu Wardana Ditangkap Polisi Terkait Kasus Kebakaran PT Terra Drone Indonesia
Jakarta, Bindo.id – Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana ditangkap Polisi pada Rabu (10/12/2025).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra menuturkan Michael Wishnu sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus kebakaran Gedung Terra Drone Indonesia.
“Yang bersangkutan sudah kami tangkap,” ujar AKBP Roby Saputra, Kamis (11/12/2025).
Michael Wishnu dijadwalkan diperiksa Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu. Akan tetapi, Wishnu tak hadiri pemeriksaan.
“Dirut Terra Drone komunikasi dengan penyidik kami untuk klarifikasi (pada Rabu) tapi tidak hadir,” kata Roby.
Ketika ditanya lanjut tentang kronologi penangkapan MWW, Roby belum memberi penjelasan lebih lanjut.
Hingga Rabu malam terdapat 10 orang saksi yang diperiksa tentang kebakaran di gedung kantor PT Terra Drone Indonesia. Pemeriksaan dilakukan pada karyawan perusahaan, warga sekitar serta dinas terkait
Dalam waktu dekat, pemilik gedung yang ditempati PT Terra Drone Indonesia juga akan diperiksa.
“Iya pasti (pemilik gedung diperiksa),” ujar Roby.
Michael Wishnu dijerat Pasal 187 KUHP tentang perbuatan yang menyebabkab kebakaran, Pasal 188 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kebakaran serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian mengakibatkan orang lain mati.
Ada 22 Orang Tewas
Sebelumnya, di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran mengalami kebakaran pada Selasa kemarin.
Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta mengatakan kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
Selanjutnya, Tim Damkar ke lokasi kejadian serta mulai melaksanakan pemadaman pukul 12.50 WIB
Sekitar pukul 14.10 WIB, tim Damkar berhasil memadamkan api serta mengadakan pendinginan di lokasi kejadian.
Polres Metro Jakarta Pusat di pukul 17.00 WIB melakukan konfirmasi jumlah total korban meninggal ada 22 orang.
“Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Dari semua korban meninggal, terdapat satu orang ibu hamil yang usia kandungannya 7 bulan.
“Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” ujar Susatyo.
Ia mengatakan para korban meninggal rata-rata dikarenakan kekurangan oksigen sehingga mengakibatkan lemas serta berujung kematian.
Rabu, Kepolisian menyatakan semua jenazah korban sudah teridentifikasi serta boleh diambil pihak keluarga.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion
